JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) berusaha melakukan tranformasi digital di berbagai wilayah dan sektor. Hal ini sangat penting bagi negara karena digitalisasi membantu perekonomian.
Karena itu, Komdigi ingin mempererat hubungan Indonesia dan AS untuk mendorong peningkatan investasi dan inovasi di sektor digital. Jika kerja sama ini terus dilakukan, Wakil Menteri Komdigi Nezar Patria yakin bahwa sektor bisnis bisa terdongkrak.
"Kita menginginkan kerja sama yang lebih erat lagi, terutama bagaimana investasi bisa lebih banyak lagi dilakukan, juga mendorong inovasi di sektor bisnis digital," kata Nezar setelah acara 12th US-Indonesia Investment Summit digelar pada 26 November lalu.
Harapannya, melalui kerja sama dengan AS, Indonesia bisa melakukan transfer pengetahuan dari perusahaan teknologi global. Adopsi teknologi dengan cara ini dapat mewujudkan transformasi digital jika dilakukan dengan tepat.
BACA JUGA:
Perlu diingat bahwa transformasi digital merupakan salah satu target untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen. Target ini ditetapkan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
"Transformasi digital dalam hal ini menjadi penting, karena akan memberikan kontribusi untuk bisa mencapai angka 8 persen itu," ungkap Nezar.
Untuk membantu RI1 dan RI2 dalam mencapai targetnya, Komdigi akan mengemban tugas yang cukup penting. Di bawah pimpinan Menteri Meutya Hafid, Komdigi akan bertugas sebagai enabler, driver, dan regulator di bagian ekosistem ekonomi digital.