6 Alasan Penting Mengunyah Makanan Sampai Lumat Sebelum Ditelan

JAKARTA - Banyak di antara kita yang terbiasa makan dengan cepat dan tanpa memperhatikan cara mengunyah. Padahal, mengunyah makanan dengan baik dapat memainkan peran penting dalam mencegah asam lambung, kembung, gangguan pencernaan, bahkan membantu mengurangi rasa ingin makan makanan manis. Hal ini dijelaskan oleh ahli gizi Ritika Kukreja dalam sebuah unggahan di Instagram.

Langkah pertama adalah mengunyah, yang menghancurkan makanan menjadi potongan-potongan kecil agar lebih mudah diproses oleh perut dan usus. Saat mengunyah, Anda tidak hanya menghancurkan makanan, tetapi juga memudahkan proses pencernaan.

Jika tidak dikunyah dengan baik, makanan ditelan dalam potongan yang lebih besar, membuatnya lebih sulit dicerna oleh perut. Hal ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan berbagai masalah pencernaan seperti gas, kembung, sembelit, bahkan sensitivitas atau alergi terhadap makanan.

Mengunyah mungkin tampak seperti bagian kecil dari proses pencernaan, tetapi dampaknya sangat besar bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Berikut 6 manfaat mengunyah makanan secara menyeluruh, seperti dilansir VOI dari laman NDTV Food pada Kamis, 21 November 2024.

1. Mengaktifkan enzim

Saat mengunyah makanan dengan teliti, Anda merangsang produksi air liur yang mengandung enzim pencernaan seperti amilase. Enzim ini membantu memecah makanan sebelum mencapai perut. Hal ini membuat proses pencernaan lebih lancar dan efisien. Selain itu, hal ini juga meningkatkan penyerapan nutrisi, karena partikel makanan yang lebih kecil lebih mudah dicerna tubuh.

2. Mengurangi risiko kembung

Kembung sering terjadi ketika sistem pencernaan kesulitan memecah makanan dengan benar. Dengan mengunyah makanan dengan baik, Anda menghancurkan menjadi potongan yang lebih kecil dan lebih mudah dicerna, sehingga perut tidak perlu bekerja terlalu keras.

Ini mengurangi kemungkinan makanan yang tidak tercerna difermentasi di perut atau usus. Hal ini dapat menyebabkan gas dan kembung. Mengunyah dengan teliti juga membantu perut mengeluarkan jus pencernaan lebih efisien.

3. Meningkatkan rasa kenyang dan mencegah makan berlebihan

Mengunyah makanan dengan baik dapat membantu Anda merasa kenyang lebih cepat, sehingga mencegah makan berlebihan. Ketika Anda makan perlahan dan mengunyah dengan baik, tubuh memiliki lebih banyak waktu untuk memberi sinyal ke otak bahwa Anda sudah cukup makan.

Proses ini memakan waktu sekitar 20 menit. Jadi makan terlalu cepat dapat menyebabkan Anda makan berlebihan sebelum tubuh sempat merasakan kenyang. Mengunyah perlahan membantu menikmati makanan dan memastikan mengonsumsi dalam jumlah yang tepat.

4. Menjaga keseimbangan gula darah

Mengunyah makanan dengan baik dapat membantu mengatur kadar gula darah. Saat makanan dipecah menjadi partikel yang lebih kecil, glukosa dilepaskan ke dalam darah secara bertahap. Pelepasan gula yang stabil ini mencegah lonjakan tajam pada kadar gula darah yang dapat menyebabkan kelelahan, rasa ingin makan makanan manis, bahkan resistensi insulin seiring waktu. Dengan mengunyah dengan teliti, Anda mendukung keseimbangan kadar gula darah yang dapat mengurangi keinginan untuk makanan manis.

5. Penyerapan nutrisi yang lebih baik

Semakin teliti mengunyah makanan, semakin baik tubuh Anda dalam menyerap nutrisinya. Mengunyah makanan menjadi potongan-potongan kecil, memungkinkan perut dan usus bekerja lebih efisien.

Ketika makanan dihancurkam dengan benar, tubuh dapat menyerap vitamin, mineral, dan nutrisi penting lainnya yang memainkan peran dalam kesehatan Anda secara keseluruhan. Ini berarti bahwa mengunyah dengan teliti tidak hanya meningkatkan pencernaan, tetapi juga mendukung kebutuhan nutrisi tubuh.

6. Kesehatan usus

Air liur mengandung protein yang disebut Epithelial Growth Factor (EGF), yang berperan penting dalam regenerasi dan perbaikan lapisan usus. Saat mengunyah dengan baik, Anda meningkatkan produksi EGF.

Hal ini membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan. Lapisan usus yang sehat sangat penting untuk mencegah kondisi seperti sindrom usus bocor dan meningkatkan kemampuan tubuh dalam menyerap nutrisi dari makanan.