Gary Gensler Gak Bakal Jegal Perusahaan Kripto Lagi, Ini Calon Ketua SEC yang Baru
JAKARTA - Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, dikabarkan tengah mempertimbangkan sejumlah nama untuk menggantikan Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC), Gary Gensler. Salah satu nama yang mencuat adalah Teresa Goody Guillen yang merupakan seorang pengacara yang dikenal pro-kripto.
Guillen saat ini menjabat sebagai mitra di firma hukum BakerHostetler dan memimpin divisi blockchain. Dengan pengalaman sebagai mantan pengacara SEC, ia didukung oleh komunitas kripto karena kemampuannya menjembatani regulasi dengan inovasi teknologi. Guillen dipandang mampu membawa kebijakan yang lebih inklusif, terutama bagi perusahaan fintech dan blockchain yang selama ini berhadapan dengan regulasi ketat.
Selain Guillen, kandidat lain yang dipertimbangkan adalah Brad Bondi, mantan komisaris SEC Paul Atkins, dan mantan penasihat umum SEC Robert Stebbins. Namun, nama Guillen disebut-sebut menjadi pilihan utama karena pendekatan progresifnya terhadap industri kripto.
BACA JUGA:
Di sisi lain, Trump juga tengah memilih kandidat untuk posisi Menteri Keuangan AS. Kevin Warsh, mantan gubernur Federal Reserve, dan Marc Rowan, CEO Apollo Global Management, menjadi kandidat terkuat. Berdasarkan data dari Polymarket, peluang Warsh memimpin Departemen Keuangan mencapai 53%.
Jika kandidat pro-kripto seperti Guillen berhasil menduduki posisi Ketua SEC, para pelaku industri aset digital optimistis akan tercipta kejelasan regulasi yang lebih mendukung pertumbuhan kripto di Amerika Serikat. Hal ini diharapkan mampu memicu gelombang baru dalam pasar aset digital, termasuk Bitcoin dan altcoin.
Langkah ini juga dinilai cukup strategis bagi Trump untuk mendorong inovasi di sektor keuangan, sejalan dengan meningkatnya adopsi blockchain secara global. Dengan kepemimpinan baru yang berpihak pada teknologi, Amerika Serikat berpotensi menjadi pemain utama di sektor cryptocurrency.