Gempa Magnitudo 6,1 di Laut Sulawesi, BMKG Pastikan Tak Berpotensi Tsunami
JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memastikan gempa tektonik magnitudo 6,1 terjadi di wilayah Laut Sulawesi tidak berpotensi tsunami.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno mengatakan gempa bumi itu semula tercatat magnitudo 6,0 kemudian diperbarui menjadi magnitudo 6,1.
"Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 4,22 LU dan 124,72 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 109 km arah Barat Laut Kota Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara pada kedalaman 301 km," ujarnya dikutip Antara, 10 April.
Gempa bumi yang terjadi di wilayah Laut Sulawesi itu merupakan jenis gempa bumi dalam akibat adanya aktivitas subduksi.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault)," katanya.
Baca juga:
Bambang mengemukakan, guncangan gempa bumi itu dirasakan di daerah Talaud dengan skala III MMI atau getaran terasa nyata di luar rumah. Kemudian di Sanana, Tobelo, Ternate, Kao skala II-III MMI yang berarti getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi itu. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," paparnya.
"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata Bambang.