Bagikan:

JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa berkekuatan magnitudo (M) 5,4 di Teluk Tomini, Bone Bolango, Gorontalo, Minggu, 11 Juni.

Kepala Pusat gempa dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, gempa diakibatkan deformasi slab lempeng Laut Sulawesi.

Epsenter gempa terletak pada koordinat 0,05° LS ; 123,15° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 65 Km arah Tenggara Kota Bonebolango, Gorontalo pada kedalaman 141 km, dengan parameter pembaruan magnitudo 5,1.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa menengah akibat adanya deformasi slab lempeng Laut Sulawesi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa memiliki mekanisme pergerakan geser turun (oblique normal fault)," ujar Daryono.

Gempa dirasakan di Kota Gorontalo, Luwuk dengan skala intensitas II MMI ( Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang), di Kabupaten Gorontalo dengan skala I-II MMI.

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa tidak berpotensi tsunami.

"Hingga pukul 09.10 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan," ujar Daryono.

BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.

Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.