Jokowi: Masalah Jakarta Macet, Banjir, Kawasan Kumuh dan Polusi

JAKARTA - Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menyebut ada empat masalah inti di Provinsi Jakarta sehingga penyelesaiannya harus secara cepat dan tuntas oleh gubernur yang terpilih dalam Pilkada 2024. 

Jokowi mengungkapkan permasalahan pertama yang harus tuntas adalah kemacetan yang dialami warga Jakarta.

 "Itu sudah mulai dikurangi dengan dibangunnya MRT, LRT, kereta bandara, kereta cepat, dan tinggal menyelesaikan pembangunan selanjutnya terkait MRT jurusan lainnya sehingga nantinya semua penduduk Jakarta memakai transportasi massal," kata Jokowi dilansir ANTARA, Senin, 18 November.

Jokowi mengemukakan permasalahan kedua yang harus tuntas adalah banjir yang melanda kota.

Menurut Jokowi, permasalahan itu bisa diselesaikan dengan menormalisasi seluruh daerah aliran Sungai Ciliwung sehingga tidak cukup hanya sepanjang 16 kilometer.

Jika dikerjakan hingga tuntas dengan banyak kolaborasi, menurut mantan Gubernur DKI Jakarta ini, normalisasi sungai tersebut bisa selesai dalam waktu 2 tahun.

Masalah ketiga, lanjut Jokowi, adalah tata ruang. Hal itu disebut rumit terkait kawasan kumuh juga ruang terbuka hijau.

Gubernur Jakarta periode 2012—2014 menyebut permasalahan selanjutnya adalah terkait dengan penanganan polusi udara. 

Berdasarkan indeks kualitas udara, Jakarta dilanda polusi udara yang buruk sehingga sangat merugikan kesehatan warganya.

Semua permasalahan itu, menurut Jokowi, bisa diselesaikan dengan memilih pemimpin yang memahami dan memiliki solusi untuk menyelesaikan hal tersebut.

Karena itu, ditegaskan Jokowi, penting bagi warga Jakarta memilih pemimpin yang tepat sesuai dengan rekam jejak dan pengalaman yang dibutuhkan guna menyelesaikan empat masalah inti itu.