JAKARTA - Arus lalu lintas dari arah Senen menuju Matraman mulai alami kemacetan yang mengular panjang di Jalan Salemba Raya hingga Jalan Kramat Raya pada Rabu, 28 Agustus, sore.
Kemacetan ini dipicu dari banyaknya kendaraan yang keluar dari jalur alternatif di kawasan Rivoli, Kenari dan Paseban di Kecamatan Senen. Kendaraan yang hendak menuju ke Jalan Kramat Raya dan Jalan Salemba Raya terpaksa harus mengantri dan menimbulkan kemacetan.
Terlebih, setelah setengah badan Jalan Salemba Raya, tepatnya di kawasan depan Kantor KPU DKI Jakarta ditutup menggunakan pembatas barrier berwarna merah, akses kendaraan yang hendak menuju kawasan Matraman dari arah Senin mulai terjadi penumpukkan.
"Ya macet nih, karena disitu (pas di depan KPU Jakarta) ditutup barrier setengah badan jalan jadi menyempit. Kendaraan harus antri karena jalannya mengecil," kata Roy (45) pengendara roda empat yang melintas di lokasi, Rabu, 28 Agustus, sore.
Meski begitu, terlihat anggota Sabhara dari Polres Metro Jakarta Pusat dan Satlantas Polres Metro Jakarta Pusat terus melakukan pengaturan lalu lintas.
Selain Jalan Salemba Raya yang menyempit karena adanya pembatas barrier, kemacetan juga disebabkan karena banyaknya kendaraan motor yang berhenti sejenak di depan kantor KPU DKI Jakarta.
BACA JUGA:
"Ayo jalan, maju, maju. Pengendara motor maju jangan ada yang berhenti melihat - lihat agar tidak macet," kata polisi melalu alat pengeras suara dari mobil pengurai massa.
Sebelumnya, pasangan Ridwan Kamil-Suswono mengklaim membawa konsep baru bagi Jakarta. Dia berjanji akan menyelesaikan masalah banjir dan macet yang selama ini jadi persoalan 'mantan ibu kota'. Dia bilang, Jakarta harus melompat menjadi kota global.
"Kami juga akan membawa konsep-konsep baru kepada Jakarta, menyelesaikan masalah-masalah yang rutin, banjir, polusi kemacetan, dan juga menghadirkan hal-hal baru, lompatan-lompatan baru, pasca Jakarta tidak lagi ibukota, tapi ingin melompat menjadi kota Global," katanya.
"Kami berdua datang dengan pengalaman mudah-mudahan bisa berkenan di Warga Jakarta," ucapnya.