JAKARTA - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Ridwan Kamil-Suswono, disebut tidak membawa janji-janji kosong semata, melainkan, program kerja yang konkret. Sebab, masa kampanye digunakan pasangan nomor urut satu tersebut untuk belanja masalah.
"Selama masa kampanye, berjalan hampir 8 minggu, Ridwan Kamil dan Suswono setiap hari konsisten menyapa warga dan belanja masalah. Kekumuhan, kebutuhan perumahan, polusi udara, dan banjir masih menjadi kendala-kendala utama. Semua ini akan diatasi agar Jakarta menjadi lebih layak huni," ujar Juru bicara pasangan Ridwan Kamil-Suswoni, Bernardus Djonoputro, Senin, 18 November.
Belanja masalah dengan cara menyerap aspirasi masyarakat Jakarta utu sesuai dengan spirit desentralisasi, kolaborasi, dan inovasi (DKI).
Menurutnya, dengan program Ridwan Kamil-Suswono yang akan menjadikan seluruh wilayah Jakarta semakin layak huni, berdampak juga dengan peningkatan ekonomi.
Sehingga, akan menarik para investor dan berujung pada ketersediaan lapangan pekerjaan.
"Dengan semakin banyak kawasan yang layak huni, ditambah dengan pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK), maka akan membuat Jakarta semakin menarik sebagai tujuan investasi. Dengan demikian, penambahan 1 juta lapangan kerja menjadi semakin cepat terwujud,” kata Bernie.
Sebelumnya, Ridwan Kamil menyebut sudah melihat langsung wajah asli Jakarta yang kerap tersembunyi di balik gedung-gedung megah. Masih banyak kampung kumuh yang tersebar di Jakarta.
"Ketimpangan ini terlihat pada masalah air bersih yang sulit. Polusi memuncak saat kemarau, banjir di musim hujan. Sampah menumpuk di mana-mana," kata dia.
"Tugas pasangan Ridwan Kamil dan Suswono adalah menghadirkan keadilan ruang. Kami percaya, negara harus hadir. Tidak bisa hanya menyerahkan kepada hukum pasar. Contohnya, saya bertemu Mbak Ade Anjani, warga Gen Z, usia 23 tahun di Cilincing, yang harus menghadapi hidup susah. Ia memiliki dua anak dan tidak mampu memiliki hunian layak di Jakarta," sambung Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil-Suswono diketahui menyiapkan program renovasi rumah, dengan perkiraan anggaran di Rp50 juta hingga Rp100 juta per rumah. Program ini telah dijalankan Ridwan Kamil saat ia memimpin Jawa Barat, dan berhasil mengubah sekitar 200 ribu rumah menjadi layak huni.
Selain itu, pasangan nomor urut 01 juga akan membangun hunian vertikal bagi generasi muda di lahan-lahan kosong seperti di atas pasar, stasiun, hingga di tengah sungai. Integrasi kawasan hunian, perkantoran, tempat usaha dengan transportasi publik juga menjadi salah satu cara yang efektif menekan emisi.