Jerman Kirim 4 Ribu Drone Serang dengan Kendali AI ke Ukraina
JAKARTA - Jerman bakal mengirimkan 4.000 drone serang yang dikendalikan AI ke Ukraina. Keputusan ini diambil beberapa hari setelah Kyiv mengecam Kanselir Jerman Olaf Scholz karena mengadakan pembicaraan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Menteri Pertahanan Boris Pistorius mengatakan paket bantuan militer tersebut menandai langkah besar bagi Ukraina karena mereka dikendalikan oleh AI dan dapat menonaktifkan pertahanan elektronik musuh.
“Drone tersebut, diproduksi oleh perusahaan Jerman Helsing, dapat mencapai target hingga 30-40 kilometer di pedalaman, terutama pos komando dan pusat logistik,” kata Pistorius dilansir CNN, Senin, 18 November.
Keputusan itu diambil setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menegur Scholz karena mengadakan pembicaraan telepon dengan Putin mengenai mengakhiri perang di Ukraina, sekaligus mengakhiri upaya bersama Eropa untuk mengisolasi pemimpin Rusia tersebut.
Baca juga:
- Kabel Telekomunikasi Bawah Laut Jerman-Finlandia Tak Berfungsi karena Kerusakan Misterius, Disabotase Rusia?
- Gubernur Krimea Bersumpah akan Membalas Ukraina atas Kematian Pejabat Angkatan Laut Rusia
- Serangan Rudal Rusia ke Odesa Ukraina Tewaskan 10 Orang Termasuk 7 Polisi
- Manipur India Dilanda Kerusuhan Tiga Hari Berturut-turut, Satu Orang Tewas
Meskipun drone tersebut disebut sebagai “Mini-Taurus,” Jerman tetap menolak mengirim rudal jelajah Taurus ke Ukraina.
Pada Minggu, pemerintahan Joe Biden memberikan izin kepada Kyiv untuk menyerang sasaran jauh di dalam wilayah Rusia dengan senjata buatan AS, mengakhiri penolakan mereka selama bertahun-tahun terhadap tindakan tersebut.
Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Jerman mengatakan pihaknya tidak dapat memberikan rincian tentang kapan drone “Mini-Taurus” akan dikirimkan, namun mengatakan paket tersebut saat ini sedang dalam persiapan.