Klarifikasi Dipha Barus Setelah Listening Party di Warteg Dipermasalahkan Warganet

JAKARTA - Dipha Barus harus buka suara setelah muncul beberapa komentar miring yang mempermasalahkan listening party untuk single baru “Rima Raga” yang dilakukan di salah satu warteg yang terletak di Gandaria, Jakarta Selatan.

Diketahui sebelumnya, Dipha Barus comeback lewat “Rima Raga” yang merupakan single kolaborasi dengan Kunto Aji dan The Adams.

Disjoki 38 tahun itu pun menggelar listening party di warteg, yang akhirnya dipermasalahkan warganet karena dianggap mengganggu pengunjung dan pemilik.

Menanggapi komentar-komentar tersebut, Dipha melalui akun X miliknya mencoba mengklarifikasi. Dia menyebut sudah ada izin untuk menggelar listening party tersebut.

“Ini acaranya sudah ada berbagai ijin ya kawan2, dan tentunya ada kompensasi biaya dengan pihak warteg jg, sesuai dengan penghasilan mereka perharinya,” tulis Dipha Barus, Minggu, 17 November.

Dipha mengatakan, sudah memesan area warteg untuk acaranya itu. Di samping itu, pemilik juga masih menjual makananan dagangannya selama listening party berlangsung.

“Kita juga book di waktu yg diusulkan dari pihak warteg. Kita cuma book hanya beberapa jam saja. Dan mereka juga masi nerima gofood, grabfood, shopeefood. Beberapa customer yg bukan tamu undangan juga kita beritahu dan juga ada pihak pengamanan jg,” kata Dipha.

“Ya kali kita ga mikirin, main lsg main aja . Sehat2 kawan2,” imbuhnya.

Kunto Aji yang terlibat dalam lagu yang baru dirilis itu juga ikut memberi tanggapan. Dia mengatakan, tidak mungkin listening party digelar untuk merugikan pemilik tempat yang dipakai.

“Duh masalah nge-salty rilis lagu di warteg gausah tag-tag ogud yak. Itu dinalar juga gampang kok, ya masa kita bikin acara gak dipikirin dan ngerugiin orang lain.”