Pemerintah Turki Denda Twitch Rp920 Juta Akibat Kebocoran Data

JAKARTA - Turkey's Personal Data Protection Board (KVKK) atau Badan Pelindungan Data Turki dikabarkan telah mendenda Twitch sebesar 2 juta lira atau sekitar Rp920 juta, akibat pelanggaran data yang terjadi. 

Dilaporkan oleh kantor berita resmi Anadolu, KVKK telah menyelidiki pelanggaran data, setelah terjadinya kebocoran data sebesar 125 GB terhadap platform gim milik Amazon tersebut. 

Hasilnya, KVKK menemukan bahwa pengontrol data Twitch dinilai tidak cukup baik dalam menjalankan kewajibannya, baik dalam pencegahan maupun mitigasi risiko pelanggaran data. 

Pelanggaran data tersebut memengaruhi 35.274 orang di Turki. Dengan demikian, KVKK mengenakan denda sebesar 1,75 juta lira (Rp805 juta) karena keamanan yang tidak memadai dan 250.000 lira (115 juta) karena gagal melaporkan pelanggaran tersebut.

Meskipun demikian, pihak Twitch belum mengeluarkan pernyataan tentang masalah ini. Mereka juga belum memberikan komentar kepada Reuters.

Sementara itu, baru-baru ini Twitch baru saja merombak tampilan aplikasi selulernya agar jumlah pengguna aktif per bulannya bisa mengalami peningkatan.

Saat membuka aplikasi Twitch dengan desain terbaru, seluruh pengguna akan melihat feed live streaming. Feed ini menampilkan rekomendasi live yang dipersonalisasi dari streamer atau komunitas yang disukai para penggunanya.

Jika pengguna menggeser layar ke samping di dalam feed, mereka akan melihat pratinjau dari berbagai streaming. Saat ingin bergabung atau berinteraksi di kolom komentar, pengguna hanya perlu mengetuk layar pratinjaunya.

Selain itu, di tab Beranda, pengguna akan melihat discovery feed untuk menjelajahi berbagai konten, laci kiri di bagian atas untuk melihat akun diikuti yang sedang melakukan siaran, Klip untuk melihat live yang terlewat, dan Story untuk melihat kegiatan streamer.