Penipu Mengaku Sebagai Apple Security Tipu Ribuan Dolar dari Lansia di Wichita

JAKARTA - Seorang wanita lansia dari Wichita, Kansas, mengalami kerugian lebih dari  5.500 dolar AS (Rp87,4 juta) setelah menjadi korban penipuan online yang mengatasnamakan "Apple Security." Penipuan ini bermula dari pesan teks yang diterima oleh Shawna Perdue di iPhone-nya, mengklaim bahwa Apple ID miliknya telah digunakan untuk melakukan pembelian. Jika dia tidak melakukan pembelian tersebut, dia diminta menghubungi nomor tertentu.

Kasus ini merupakan contoh penipuan volume tinggi, di mana pesan serupa dikirim ke banyak orang. Meskipun hanya sebagian kecil yang menelepon nomor tersebut, jumlahnya tetap cukup besar untuk membuat skema ini menguntungkan bagi para penipu.

Perdue, sayangnya, mengikuti arahan tersebut dan mulai berbicara dengan penipu yang meyakinkannya bahwa peretas akan menggunakan Apple ID-nya untuk menguras rekening banknya. Di bawah tekanan ketakutan dan keyakinan penuh kepada si penipu, Perdue diarahkan untuk mentransfer ribuan dolar ke kartu Venmo dan menggunakan dana tersebut untuk membeli kartu hadiah senilai  3.500 dolar AS di dua toko Home Depot lokal.

Penipuan ini begitu meyakinkan hingga korban melakukan tindakan tanpa sadar bahwa tidak ada perusahaan sah yang akan meminta seseorang membeli kartu hadiah sebagai metode penyelesaian masalah. Setelah memberikan nomor kartu hadiah kepada para penipu, dana milik Perdue pun lenyap, dan bank tidak dapat mengembalikan uang yang sudah dihabiskan secara sukarela.

Upaya Masyarakat Membantu Perdue

Setelah insiden ini, Perdue melaporkannya kepada Departemen Kepolisian Wichita dan Komisi Perdagangan Federal. Sebuah halaman GoFundMe juga dibuat untuk membantu memulihkan kerugian Perdue. Hingga kini, upaya penggalangan dana telah mengumpulkan sekitar  4.840 dolar AS dari 51 donasi. Rhonda Chadwick, putri Perdue, menuturkan bahwa kerugian ibunya "sedikit lebih besar" dari target penggalangan dana sebesar  5.500 dolar AS.

"Dia sangat terpukul akibat penipuan ini. Dia marah, terutama pada dirinya sendiri," tulis Chadwick dalam unggahan di GoFundMe. Chadwick juga mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang telah membantu ibunya, menyebut bahwa mereka "membantu mengembalikan kepercayaan dan keyakinan spiritual ibunya."

Penting bagi kita untuk melindungi orang-orang terdekat, terutama mereka yang rentan terhadap penipuan yang datang dalam bentuk pesan teks, email, atau pop-up online. Memberikan informasi dan kisah nyata, seperti pengalaman Perdue, dapat menjadi cara efektif untuk meningkatkan kesadaran.

Secara umum, pemberitahuan yang meminta tindakan segera terkait ancaman tertentu hampir selalu merupakan penipuan online. Apple sendiri memiliki halaman khusus untuk membantu korban penipuan kartu hadiah dan mendorong mereka untuk melaporkan kejadian tersebut.