Kompak! Mereka Bahu-Membahu Renovasi Gereja, Masjid dan Rumah Tak Layak di Medan
JAKARTA- Para taruna Latihan Integrasi Taruna Wreda Nusantara (Latsitardanus) ke-41 menggelar kegiatan sosial. Mereka merenovasi gereja, masjid dan rumah tak layak di Kota Medan, Sumatera Utara.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan kegiatan renovasi dilaksanakan dimulai tanggal 8 hingga 21 April.
Di antaranya renovasi rumah tidak layak huni di 3 titik, renovasi Masjid At Taufik, renovasi gereja Pouk Budi Luhur dan renovasi Taman Makan Pahlawan (TMP) Medan.
"Selain kegiatan fisik, ada juga kegiatan non fisik. Misalnya penyuluhan protokol kesehatan, penyuluhan sadar hukum, penyuluhan bela negara serya penyuluhan promosi Akpol TNI," kata Argo dalam keterangannya, Jumat, 9 April.
Menurut Argo, kegiatan ini merupakan sebuah momentum untuk membangun sinergi antara TNI, Polri dan masyarakat.
"Sehingga makna atau tujuan dari kegiatan renovasi bangunan ini dapat menumbuhkan jiwa kejuangan, cinta tanah air serta semangat integrasi para Taruna dan mahasiswa untuk membangun sinergi dan soliditas TNI, Polri dan masyarakat," sambung Irjen Argo.
Sebelumnya Latihan Integrasi Taruna Wreda Nusantara (Latsitardanus) ke-41 di Medan dibuka oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Rabu, 7 April.
Jumlah peserta yang mengikuti Latsitrada sebanyak 802 taruna dari berbagai matra. Di antaranya 227 taruna Akademi Militer (Akmil), 101 taruna Akademi Angkatan Laut (AAL), 91 taruna Akademi Angkatan Udara (AAU) dan 282 taruna Akademi Kepolisian (Akpol).
Sementara dari unsur mahasiswa sebanyak 100 orang yang berasal dari sejumlah Universitas di Provinsi Sumatera Utara.
“Latihan Integrasi Taruna Wreda (Latsitarda) akan memupuk dan memantapkan kemanunggalan TNI-Polri dengan rakyat serta menanamkan dan menumbuhkembangkan jiwa kejuangan, cinta tanah air serta semangat integrasi para Taruna/Taruni, Praja dan Mahasiswa, sebagai upaya membangun soliditas TNI-Polri dan rakyat,” kata Argo dalam keterangan tertulisnya.
Baca juga:
Argo menjelaskan, latihan digelar di beberapa lokasi yakni di Satlat-1/Macan di Kabupaten Simalungun, Satlat-2/Hiu di Kota Binjai, Kabupaten Langkat, Satlat-3/Elang di Kota Tebing Tinggi, Deli Serdang dan Satlat-4/Kijang di Kota Medan. Latsitarda dimulai sejak tanggal 8 April hingga 24 April.
Sasaran fisik pelatihan ini ialah para taruna melakukan perbaikan rumah ibadah, perbaikan fasilitas umum atau fasum seperti pos kamling, MCK umum, perbaikan drainase, perbaikan rumah layak huni serta perbaikan dengan melakukan pengaspalan jalan dan pavingisasi.
Sementara pelatihan dengan sasaran non fisik ialah para taruna melakukan berbagai kegiatan sosial berupa Penyuluhan COVID-19, Narkoba, Kesehatan, penguatan Desa atau Kampung Tangguh, penanaman nilai juang terhadap masyarakat, pengenalan Akademi TNI dan Akpol juga pelatikan Drum Band. "Para taruna juga melakukan anjangsana ke tokoh agama dan masyarakat setempat,” tutur Argo.