Untuk Membangun Relasi, Kuasai 8 Keterampilan Ini Supaya Langgeng
YOGYAKARTA – Dalam membangun relasi, diperlukan keterampilan tertentu supaya hubungan tidak rentan ketika diterpa masalah hingga bisa langgeng seumur hidup. Keterampilan ini, menurut psikologi, menjadi fondasi dalam membangun relasi yang sehat. Relasi apapun itu, berikut keterampilan yang perlu Anda miliki.
1. Rasa hormat
Banyak orang mengabaikan rasa hormat dalam berelasi. Dengan rasa hormat, kita bisa meningkatkan koneksi lebih dalam. Rasa hormat dipraktikkan dengan menghargai orang tersebut yang menurut penelitian dilansir YourTango, Jumat, 15 November, adalah inti dari komitmen jangka panjang.
2. Penerimaan
Toleransi mungkin dipahami sebagai menerima orang yang berelasi dengan Anda apa adanya. Selain itu, juga menerima perbedaan, kekhasan, serta merayakan keunikan serta kesamaan bersama. Dengan saling menerima, relasi dan Anda juga merasa aman berbagi jati diri. Tidak takut dihakimi dan menegaskan keaslian yang menurut penelitian tahun 2019 dapat membangun hubungan bertahan lama.
3. Kejujuran dan kepercayaan
Sikap jujur merupakan keputusan individu yang didasari harga diri, kepercayaan diri, bahkan saat harus menerima kekurangan atau kesalahan. Kejujuran ini bisa dilatih dan jadi keterampilan penting dalam membangun kepercayaan dengan relasi Anda. Baik itu relasi romantis atau relasi bisnis, sama-sama memerlukan kejujuran untuk membangun kepercayaan.
4. Kesetiaan
Dalam masyarakat yang digerakkan hubungan sementara, kesetiaan hanya dianggap sebagai situasional saja. Tetapi bagi orang yang meyakini pentingnya kesetiaan untuk membangun relasi yang langgeng, akan setia sesuai dengan peluang, keinginan, kebutuhan, dan harapan ke depan.
5. Humor
Tawa membantu membangun, mempertahankan, dan memulihkan daya tarik dalam relasi Anda. Menceritakan kisah yang lucu atau humor tertentu, bisa membangun hubungan yang menyenangkan dan bisa melewati masa-masa stres. Penelitian menunjukkan, tertawa bersama relasi Anda merupakan salah satu penanda berguna untuk kesejahteraan hubungan.
6. Bertukar argumen yang konstruktif
Berbeda argumen itu wajar, tetapi paling penting bagaimana argumen tersebut bisa membangun kualitas diri satu sama lain. Maka apabila mengalami perbedaan argumen dengan relasi Anda, upayakan bersifat konstruktif. Ini juga membuktikan keterampilan seseorang dalam mengelola konflik dan berkolaborasi bersama untuk mengatasinya.
Baca juga:
7. Menjaga privasi
Batasan yang sehat perlu dibuat secara tegas. Kalau Anda menjalin relasi bisnis, tentu penting untuk membuat batas supaya tidak mengganggu privasi masing-masing. Sedangkan untuk relasi asmara, menjaga hubungan dengan pasangan bersifat privasi, dan bukan untuk konsumsi publik.
8. Memberi dukungan dan berbagi
Memberi dukungan dan berbagi dengan relasi, membuat hubungan terjalin dengan sehat. Ini meliputi memberi pendapat, menambah wawasan, menjadi pendengar yang baik, berwelas asih, dan membantu apabila dibutuhkan.
Di atas merupakan keterampilan menjalin relasi supaya langgeng. Penting diketahui, keterampilan di atas bisa diupayakan dan dilatih. Apabila memiliki semuanya, tidak hanya hubungan yang langgeng terjalin tetapi relasi juga mendukung kesejahteraan Anda.