Rusia Siap Bekerja Sama dengan Negara Arab dan Muslim untuk Redakan Ketegangan di Timur Tengah
JAKARTA - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan, Rusia siap berkoordinasi dengan mitra Arab dan Muslim untuk meredakan situasi di Timur Tengah, dalam komentarnya mengenai pertemuan puncak gabungan Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) baru-baru ini, yang difokuskan pada konflik Palestina-Israel.
"Kami siap untuk koordinasi lebih erat dengan mitra Arab dan Muslim kami, serta negara-negara lain yang berpikiran sama, demi mengurangi ketegangan di zona konflik dan beralih ke penyelesaian politik-diplomatik yang komprehensif berdasarkan prinsip-prinsip yang diakui secara universal," kata diplomat itu, melansir TASS 14 November.
Lebih lanjut Zakharova menunjukkan, setelah forum tersebut, yang berlangsung atas inisiatif Arab Saudi pada 11 November, sebuah pernyataan diadopsi, yang mencakup, antara lain, "seruan untuk gencatan senjata segera di Jalur Gaza dan di Lebanon, penerapan resolusi Majelis Umum dan Dewan Keamanan PBB yang relevan dan penyediaan bantuan kemanusiaan bagi mereka yang membutuhkan."
"Dokumen ini menggarisbawahi perlunya stabilisasi umum situasi melalui penerapan hak rakyat Palestina untuk mendirikan negara mereka sendiri, berdasarkan prinsip-prinsip hukum internasional untuk penyelesaian Palestina-Israel," tegas Zakharova.
"Komunitas internasional diminta untuk berkontribusi pada pencapaian tujuan ini," lanjutnya.
Baca juga:
- Tulis Pesan Sebelum Bunuh Diri Sebagai Protes Terhadap Rezim Teheran, Sanjari: Saya Berharap Rakyat Iran Bangkit
- Kepala UNRWA Serukan Anggota PBB Cegah Penerapan Larangan Israel Terhadap Badan Bantuan Palestina
- Taiwan Siap Berdiskusi dengan Pemerintahan Baru AS di Bawah Trump untuk Memperkuat Pertahanannya
- Pasukan Ukraina Gagalkan Upaya Tank hingga Kendaraan Lapis Baja Rusia Tembus Pertahanan di Dekat Kota Kupiansk
Ditambahkannya, posisi yang dinegosiasikan di Riyadh tersebut sejalan dengan pendekatan inti Rusia.
"Kami memuji niat negara-negara regional untuk memainkan peran utama dalam memajukan tujuan mengakhiri kekerasan di Timur Tengah dan menormalkan situasi di wilayah yang luas ini," pungkasnya.