Donald Trump Jadi Presiden Amerika Serikat Pertama yang Tak Punya Hewan Peliharaan

JAKARTA - Sederet pemimpin Amerika Serikat (AS) punya tradisi yang unik. Barang siapa yang menjadi Presiden AS, mereka akan membawa hewan peliharaannya ke Gedung Putih. Ada yang memilihara hewan buas. Ada pula yang memelihara hewan lucu.

Biasanya hewan peliharaan jadi simbol dari kepemimpinan Presiden AS. Tiada pemimpin Negeri Paman Sam yang tak punya hewan peliharaan. Semuanya berubah kala Donald Trump jadi presiden AS. Ia jadi Presiden AS pertama yang tak membawa masuk hewan peliharaan ke Gedung Putih.

Tradisi penguasa di macam-macam negara punya coraknya sendiri. AS, misalnya. Pemimpin AS kerap membawa hewan peliharaannya ke Gedung Putih. Kondisi itu dilakukan karena memang banyak di antara orang AS suka memelihara hewan.

Mulanya tradisi itu hadir sejak era Presiden Pertama, AS, George Washington. Ia dikenal memiliki banyak anjing. Anjing-anjing itu menemaninya selama memimpin AS. Nyatanya, potret George dan anjing kesayangannya menginspirasi Presiden AS lainnya melakukan hal yang sama.

Alih-alih hanya memelihara hewan jinak, Presiden AS selanjut justru menunjukkan eksistensinya dengan membawa hewan buas ke Gedung Putih.

Donald Trump bakal menduduki jabatan Presiden AS untuk kali kedua usai memenangi Pilpres 2024 dengan mengalahkan Kamala Harris. (The White House)

Presiden setelahnya mulai membawa hewan-hewan buas macam Singa, buaya, hingga beruang. Theodore Roosevelt, misalnya. Presiden AS era 1901-1909 memiliki banyak hewan buas. Ia memiliki hiena bernama Bill, hingga beruang hitam bernama Jonathan Edwards.

Tradisi memiliki hewan buas bukan tanpa alasan. Kebanyakkan pemimpin AS menganggap hewan peliharaan adalah wujud potret kepemimpinannya: keberanian, kejantanan, dan kehebatan. Namun, belakangan trennya berubah.

Pemimpin AS bak mengubah imej dari pelihara hewan buas ke hewan jinak. Mereka banyak mengandalkan peliharaannya ke hewan-hewan jinak seperti anjing dan kucing. Bill Clinton misalnya. Ia justru membawa kucing liar berwarna hitam putih bernama Socks ke Gedung Putih.

Penerusnya, George W Bush dan Barack Obama juga membawa masing-masing anjing kesayangannya. Kondisi itu membuat binatang peliharaan mereka jadi buah bibir dan dicintai pula oleh rakyat AS.

“Barack Obama memiliki dua anjing air Portugis, Bo dan Sunny. George W Bush memiliki anjing terrier Skotlandia bernama Barney dan Miss Beazley. Bill Clinton memiliki kucing bernama Socks. John F Kennedy sangat menyayangi burung kenari miliknya, Robin.”

“Presiden AS selalu memelihara hewan peliharaan di Gedung Putih. Meskipun, semakin kita mengulik ke belakang, semakin ganas pula hewan-hewan tersebut, terutama yang dipelihara oleh presiden dari Partai Republik,” ujar Chris Flynn dalam tulisannya di laman The Guardian berjudul Lions, Tigers and Bears: the US Presidents Who took Animal Ownership to Extremes (2020).

Tak Punya Hewan Peliharaan

Boleh jadi semua Presiden AS punya hewan peliharaan. Hewan jinak atau buas tak jadi soal. Hewan itu pada akhirnya sama-sama mampu mengambil hati khalayak umum. Namun, semua berubah kala Donald Trump jadi Presiden Amerika Serikat yang baru era 2017-2021.

Media massa pun menyaksikan hari-hari kepindahan Trump ke Gedung Putih. Pemandangan pemimpin negara membawa hewan peliharaan tak ditemukan. Trump pun mengkonfirmasi bahwa dirinya tak memiliki hewan peliharaan.

Khalayak umum pun menganggap Trump telah memutus tradisi pemimpin AS punya hewan peliharaan. Trump kemudian jadi Presiden AS pertama yang tak memiliki hewan peliharaan sama sekali. Trump pun memiliki alasan.

Ia menceritakannya langsung ke publik dalam sebuah rapat umum di El Paso, Texas pada Februari 2019. Ia menegaskan dirnya baik-baik saja tanpa hewan peliharaan. Ia tak merasa kehadiran hewan peliharaan dapat meningkatkan popularitas atau mewakili citranya.

Trump hanya tak punya waktu untuk menjaga dan mengajak jalan hewan peliharaan. Trump tak menampik bahwa dirinya banyak disarankan untuk memiliki anjing. Kehadiran hewan itu dianggap dapat membuat citra Trump jadi harum.

Namun, Trump tak ingin membohongi diri. Ia tetap pada keinginannya tak memelihara hewan peliharaan. Ia tak masalah dengan gelar Presiden AS pertama yang tak punya hewan peliharaan. Keputusan itu tak disesalinya. Ia menganggap ia tak ingin terlihat palsu saja di depan rakyat AS.

"Kalian sayang anjing, ya? Jujur saja, saya tidak keberatan memelihara satu, tetapi saya tidak punya waktu. Bagaimana penampilan saya jika mengajak anjing jalan-jalan di halaman Gedung Putih?”

 “Itu (memelihara hewan) bukan citra yang ingin saya bangun untuk rakyat saya. Saya tidak tahu, saya tidak merasa baik (jika punya hewan peliharaan). Rasanya agak palsu bagi saya,” ujar Donald Trump sebagaimana dikutip laman Independent, 12 Februari 2019.