Karier Politik Ahok Dianggap Tak Mulus Lagi, Butuh Bantuan Tokoh Lain

JAKARTA - Pakar komunikasi politik Hendri Satrio menilai karier Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di dunia perpolitikan nasional tidak akan berjalan mulus lagi. Karenanya Ahok disebut menjalin komunikasi dengan banyak tokoh terrmasuk dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

"Kalau enggak ada yang bantu akan mati, selesai. Dia (Ahok) enggak bisa sendirian sekarang membina karier seperti pada saat dia jadi gubernur. Sekarang itu dia lebih tergantung orang karier politiknya, jadi kalau ada orang yang memberikan posisi ya itulah dia," ujar Hendri kepada VOI, Jumat 9 April.

Menurut Hensat, sapaan akrab Hendri Satrio, Ahok tidak bisa lagi membangun karier politik tunggal dengan berbagai keterbatasan yang dimiliki. Pasalnya, posisi komisaris utama PT Pertamina itu masih terganjal isu-isu politik masa lalu. 

"Jokowi sendiri kan juga relatif cukup hati-hati menempatkan Ahok dalam jabatan publik," sambungnya.

Karier politik Ahok disebut redup usai kasus penistaan agama. Bagi Hendri pertemuan Ahok dengan Gibran sebagai sinyal Ahok akan menjajaki peluang lain di perpolitikan.

"Dia mesti begitu memang, mesti nempel ke tokoh politik karena akan cukup sulit. Sampai saat ini, PDIP pun belum pernah secara langsung mendorong nama dia kembali ke kancah politik walaupun di berbagai hasil survei itu muncul juga walaupun kecil," papar Hendri.

"Jadi memang dia perlu sosok kayak Gibran yang saat ini memiliki peran di Solo kemudian presiden, dan mungkin dia perlu tokoh lain juga," ujar Hendri.