JAKARTA - Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengaku partainya membidik salah satu dari tiga nama yang mengisi posisi teratas sebagai calon gubernur dari hasil survei Litbang Kompas untuk Pilgub Jakarta.
Adapun tiga nama teratas cagub Jakarta menurut survei Litbang Kompas terbaru yakni, Anies Baswedan, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, dan Ridwan Kamil (RK).
"Ada," ujar Muzani, Selasa, 16 Juli.
Namun saat ditanya Gerindra lebih condong ke Anies, Ahok atau RK, Muzani enggan menjelaskan.
"Ya itu kan tadi dia nyebut, ada," katanya.
Soal Pilgub Jakarta, Muzani mengungkapkan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, memerlukan waktu untuk memutuskan.
"Sekali lagi, Jakarta salah satu yang sedikit memerlukan waktu untuk pak Prabowo melakukan telaah, pendalaman dari pandangan yang berkembang di masyarakat," ujar Muzani.
Muzani mengungkapkan, Prabowo perlu berdiskusi dengan sejumlah tokoh dan Ketum parpol di Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk mempertimbangkan siapa yang akan diusung di Pilgub Jakarta.
"Karena Jakarta adalah daerah yang juga dianggap sebagai kota ekonomi, sehingga beliau butuh pandangan yang baik dari KIM ataupun dari tokoh-tokoh masyarakat termasuk dari kalangan tokoh-tokoh agama," katanya.
"Kira-kira seperti itu, sehingga beliau memerlukan waktu," pungkas Muzani.
BACA JUGA:
Diketahui, Litbang Kompas merilis hasil survei elektabilitas sejumlah tokoh jelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024. Hasilnya, elektabilitas mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berada di posisi teratas dengan potensi keterpilihan hingga 29,8 persen.
Anies unggul tipis dari mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan perolehan 20,0 persen. Disusul mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang masih berada di angka 8,5 persen.
Sementara tokoh lainnya masih di bawah 3,0 persen sebagai kandidat yang layak menjadi cagub pada Pilkada Jakarta. Mereka adalah Menteri BUMN Erick Thohir dengan 2,3 persen, Menteri Keuangan Sri Mulyani 1,3 persen.
Kemudian mantan Panglima TNI Andika Perkasa 1,0 persen, Ketum PSI Kaesang Pangarep 1,0 persen, Gubernur DKI Heru Budi Hartono 1,0 persen, Mensos Tri Rismaharini 1,0 persen, dan tokoh lainnya yang mencapai 4,3 persen.
Sedangkan 30 persen responden belum menjawab atau tidak tahu siapa sosok yang menurut mereka layak menjadi cagub pada Pilkada Jakarta 2024.
“Artinya, di tengah belum adanya partai politik secara resmi memberikan dukungan dan mengajukan pasangan calon di Pilkada Jakarta, peluang masih terbuka untuk siapa pun menjadi calon gubernur di Jakarta,” tulis peneliti Litbang Kompas Yohan Wahyu dalam keterangan survei yang dirilis Selasa, 16 Juli.