Kepala Pentagon Pastikan Komitmen Transisi Tertib Pemerintahan, Militer Tidak akan Berpolitik

JAKARTA - Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin memberi tahu seluruh anggota militer dalam memo yang dirilis Hari Kamis, Pentagon berkomitmen untuk transisi yang tertib ke pemerintahan presiden terpilih Donald Trump yang akan datang, menegaskan militer tidak akan terlibat dalam politik dan siap untuk melaksanakan "semua perintah sah."

Trump yang berpasangan dengan JD Vance dari Partai Republik, memenangi pemilihan presiden pada Hari Selasa, mengungguli pesaingnya dari Partai Demokrat, petahana Wakil Presiden Kamala Harris dan Tim Walz, setelah meraih lebih dari 270 suara elektoral, batas minimal untuk memenangi kontestasi meski belum ada pengumuman resmi.

Dalam memo kepada pasukan AS yang dikirim pada Rabu malam dan dirilis ke publik pada Kamis, Menhan Austin mengatakan, "militer AS juga akan terus berdiri terpisah dari arena politik; untuk menjaga republik kita dengan prinsip dan profesionalisme; dan untuk berdiri bersama dengan sekutu dan mitra yang berharga yang memperdalam keamanan kita," melansir Reuters 8 November.

Sebelumnya, berbicara dengan wartawan pada Rabu malam di Miami, Menhan Austin mengatakan dia yakin para pemimpin senior Pentagon akan terus melakukan hal yang benar.

"Para pemimpin senior ini akan tetap fokus pada tugas yang ada, dan itu adalah membela negara ini, menjaga pasukan kita, berhasil melalui kerja sama tim," katanya.

Baik teman maupun musuh Amerika tetap waspada saat mereka menunggu Trump kembali menjabat pada 20 Januari, bertanya-tanya apakah masa jabatan keduanya akan dipenuhi dengan jenis turbulensi dan ketidakpastian yang menjadi ciri empat tahun pertamanya.

Para kritikus mengatakan, selama pemerintahannya tahun 2017-21, Trump secara terbuka mengabaikan norma-norma perilaku dalam upayanya untuk mendapatkan dukungan politik dari pasukan AS, yang seharusnya setia kepada Konstitusi AS, bukan kepada partai atau gerakan atau pemimpin politik mana pun.

Selama kampanyenya, Trump berbicara tentang menghadapi "musuh dari dalam."

Austin menulis dalam memo tersebut: "Seperti biasa, militer AS akan siap untuk melaksanakan pilihan kebijakan Panglima Tertinggi berikutnya, dan mematuhi semua perintah sah dari rantai komando sipilnya."

"Anda adalah militer Amerika Serikat - pasukan tempur terbaik di Bumi - dan Anda akan terus membela negara kita, Konstitusi kita, dan hak-hak semua warga negara kita," tambahnya.