Bagikan:

JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan telah memecat Menteri Pertahanan AS Mark Esper. Trump juga menyebut Christopher Miller, yang menjabat sebagai Direktur National Counterterrorism Center, akan menjadi pengganti Esper segera. 

Mengutip CNN, Selasa, 10 November, Trump memecat Esper dua hari setelah lawannya dari Partai Demokrat Joe Biden diproyeksikan sebagai pemenang pemilihan presiden. Hasil yang masih ditolak Trump. Esper sejatinya telah menyiapkan surat pengunduran diri sebagai upaya keluar dengan anggun, meski ia juga telah memperkirakan Trump akan menggagalkan upaya cantik itu.

Benar saja. Trump memecat Esper alih-alih memproses pengunduran dirinya. Pemecatan Esper menimbulkan kekhawatiran pejabat keamanan nasional teratas lain. Hal yang memicu amarah Trump. Dan sumber-sumber kemarahan itu mungkin akan jadi sasaran tembak berikutnya. Esper dan Trump diketahui tidak memiliki hubungan yang baik.

Trump dan beberapa sekutu konservatifnya semakin frustrasi dengan Direktur CIA Gina Haspel dalam beberapa pekan terakhir. Mereka menuduh Haspel menunda perilisan dokumen yang mereka yakini akan mengekspos apa yang disebut plot "negara bagian" terhadap kampanye dan transisi Trump selama pemerintahan Obama, menurut beberapa pejabat saat ini dan sebelumnya.

Haspel menolak, dengan alasan bahwa membuka klasifikasi dokumen tersebut akan membahayakan keamanan nasional AS karena mengungkapkan metode dan sumber penting.

Dalam beberapa bulan terakhir, Trump dan sekutunya juga mengkritik tajam Direktur FBI Christopher Wray atas kegagalannya menghasilkan informasi yang mereka klaim akan berbahaya bagi musuh politik Presiden, termasuk Biden. Prospek bahwa Trump dapat memecat Wray telah membayangi FBI selama berminggu-minggu. 

Sesaat sebelum Trump mengumumkan pemecaran Esper, kepala staf Presiden Mark Meadows menelepon Esper untuk memberi bahwa dia akan dipecat dan diganti. Esper menanggapi Trump dalam sebuah surat yang berbunyi, "Saya melayani negara dengan menghormati Konstitusi, jadi saya menerima keputusan Anda untuk menggantikan saya."

"Saya menyingkir karena mengetahui banyak yang telah kita capai di Departemen Pertahanan selama delapan belas bulan terakhir untuk melindungi bangsa dan meningkatkan kesiapan, kemampuan, dan profesionalisme pasukan gabungan, sambil secara fundamental mengubah dan mempersiapkan militer untuk masa depan," kata Esper.

Setelah pemecatan Esper, Kepala Staf Gabungan Jenderal Mark Milley, mengadakan telekonferensi video dengan kepala gabungan dan komandan kombatan di seluruh dunia. Para pejabat itu sekarang akan memanggil rekan-rekan mereka di luar negeri untuk meyakinkan mereka bahwa misi militer AS berlanjut dan untuk meyakinkan mereka bahwa Pentagon menjaga stabilitas militernya di seluruh dunia. 

Christopher Miller, yang akan menggantikan posisi Esper, telah menjadi kekuatan pendorong di balik beberapa kebijakan Trump yang menargetkan Iran dan kelompok proksi Hizbullah, serta upaya kontraterorisme yang terkait dengan perang di Suriah dan Irak. Sebelum memimpin NCTC, Miller adalah direktur kontraterorisme di Dewan Keamanan Nasional.

Sebagai penduduk asli Iowa dan pensiunan perwira Angkatan Darat AS, Miller juga menjabat sebagai wakil asisten menteri pertahanan. Miller terlihat tiba di Pentagon dan, segera setelah itu, bertemu dengan Milley dan staf lainnya untuk pengarahan kritis tentang isu-isu seperti kode nuklir dan operasi militer di seluruh dunia. Miller mengatakan kepada para pejabat untuk tidak mengharapkan perubahan signifikan saat ini.