Prabowo Minta Semua Pihak Akui Kekurangan Indonesia Demi Perbaikan
JAKARTA – Presiden RI Prabowo Subianto, dalam sesi makan siang di Denpasar, Bali, Minggu, 3 November, mengajak seluruh pihak untuk mengakui kekurangan yang dimiliki Indonesia agar dapat diperbaiki dengan baik. Menurutnya, penting untuk melihat kelemahan agar bangsa bisa semakin maju.
"Kita harus berani melihat kekurangan kita, harus berani melihat pekerjaan yang harus kita lakukan, dan berani mengakui hal-hal yang masih kurang baik," ujar Prabowo.
Ia menegaskan bahwa Indonesia sebenarnya adalah negara yang kaya, namun potensi besar ini belum dikelola dengan efektif dan masih terjadi banyak kebocoran. Menurutnya, seringkali jika ada yang menyinggung hal-hal yang belum baik, reaksi negatif muncul hanya dari sebagian kecil pihak yang sudah merasa nyaman.
Prabowo juga menyoroti bahwa korupsi masih menjadi masalah besar di Indonesia. "Negara kita makmur. Jika kita kelola dengan baik, maka semua orang dapat hidup dengan sejahtera. Masalahnya adalah keserakahan segelintir orang yang menyebabkan ketidakadilan bagi banyak orang," tegasnya.
Baca juga:
Selain itu, Prabowo menggarisbawahi bahwa perubahan yang diinginkan bukan hanya soal merombak, tetapi memperbaiki yang kurang tanpa melupakan pencapaian para pemimpin terdahulu. Ia mencontohkan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, yang telah banyak membawa kemajuan, meskipun tetap ada kekurangan yang perlu diperbaiki.
Prabowo juga menegaskan bahwa keberhasilan negara tidak seharusnya hanya disandarkan pada satu individu atau kelompok. "Semua presiden pendahulu kita berbuat baik, dan kita harus mengakui masih banyak kekurangan yang perlu kita benahi," lanjutnya.
Kepada masyarakat dan tokoh-tokoh di Bali yang hadir, Presiden Prabowo berjanji akan bekerja keras untuk memimpin pemerintahan yang bersih serta memperbaiki kekurangan yang ada.