Bagikan:

JAKARTA – Tensi hubungan antara Joko Widodo (Jokowi) dengan Megawati Soekarnoputri dan PDI Perjuangan yang belakangan mulai mereda diperkirakan kembali memanas bila Presiden ke-7 RI itu memutuskan terjun sebagai juru kampanye (jurkam) di Pilgub Jateng 2024.

Menurut Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah, Jokowi memang diperbolehkan menjadi jurkam pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen di Pilgub Jateng 2024. Apalagi, selama ini Jokowi juga disebut-sebut sebagai figur yang meng-endorse Luthfi untuk diusung sebagai calon gubernur oleh KIM Plus.

“Sah saja Jokowi menjadi jurkam di Jateng. Jokowi juga sudah dianggap sebagai bagian dari koalisi pengusung pasangan Luthfi-Taj Yasin,” ujarnya, Minggu 3 November 2024.

Dia mengakui, keterlibatan Jokowi secara langsung akan menguntungkan pasangan Luthfi-Taj Yasin, karena masih memiliki pengaruh besar di Jateng. Di sisi lain, hal itu akan membuat hubungan Jokowi dengan Megawati dan PDIP semakin meruncing.

“Secara politik menguntungkan Luthfi-Yasin, karena Jokowi masih punya pengaruh di Jateng. Tapi, aroma permusuhan dengan PDIP akan semakin kuat,” tambah Dedi.

Seperti diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah mempersilakan jika ada mantan Presiden RI termasuk Jokowi dan Megawati akan menjadi jurkam dalam Pilgub Jateng 2024. Sebab, mantan presiden bukan termasuk orang yang dilarang oleh UU untuk menjadi seorang jurkam.

Selain itu, seseorang juga bisa langsung menjadi jurkam tanpa harus didaftarkan terlebih dahulu ke KPU. Pasalnya, berdasarkan UU dan PKPU, yang wajib didaftarkan ke KPU adalah tim kampanye serta petugas penghubung pasangan calon.