Album Avenged Sevenfold Ini 'Gagal' tapi Membanggakan bagi M. Shadows

JAKARTA - M. Shadows mengungkap unek-uneknya terkait album Avenged Sevenfold yang 'gagal' di masa lalu. Album yang dimaksud adalah The Stage yang rilis 2016 lalu.

A7X menerapkan strategi berbeda saat merilis karya tersebut. Mereka mencoba mengikuti langkah beberapa penyanyi top seperti Beyonce untuk melepas album tanpa promosi sebelumnya.

The Stage tiba-tiba keluar pada 28 Oktober, delapan tahun lalu. Langkah terobosan itu ternyata mendatangkan hasil yang jauh dari ekspektasi. Secara angka, banyak yang bilang album ini jadi yang paling 'gagal' bagi M. Shadows dkk.

Di minggu pertama debut, penjualan album tersebut hanya mencapai setengah dari album sebelumnya seperti Nightmare dan Hail to The King. Shadows sempat mengungkap penyesalannya di salah satu wawancara.

"Saat ini kami memiliki perasaan campur aduk. Kami tahu kami bisa saja melakukan persiapan yang membosankan dan mengambil posisi No. 1, ketika Anda melakukan persiapan selama tiga bulan, Anda memasukkan pra-pemesanan, penjualan tunggal, dll. ke dalam minggu pertama," ujar sang vokalis kepada Inc.com tak lama setelah perilisan album, dikutip dari Loudwire, 30 Oktober.

Namun penyesalan itu berubah menjadi rasa bangga delapan tahun berselang. Saat ini, M. Shadows justru merasa bangga dengan keberanian yang dilakukan Avenged Sevenfold untuk album tersebut.

"Saya menarik kembali ucapan saya sekarang…. Itu tidak mungkin terjadi dengan cara lain dan saya sangat bangga dengan album ini dan cara perilisannya," tulis M. Shadows membalas unggahan pengguna X pada 28 Oktober, bertepatan dengan anniversary ke-8 album The Stage.

Terlepas dari penjualan yang lesu, album tersebut dikerjakan dengan sepenuh hati oleh para personel Avenged Sevenfold. Mereka mungkin tak menyesal, dan justru menjadikan itu sebagai salah satu pengalaman berharga dalam karier bermusik.