Untung Rugi Indonesia Gabung BRICS, dari Memperkuat Posisi hingga Potensi Perseteruan dengan Amerika Serikat
YOGYAKARTA - Keputusan Indonesia untuk bergabung dengan BRICS, yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan, telah menjadi perbincangan hangat. Lantas apa untung rugi Indonesia gabung BRICS?
Langkah ini menawarkan potensi besar untuk memperkuat posisi Indonesia di panggung global, namun juga membawa sejumlah tantangan dan pertimbangan yang kompleks.
Sebelum melanjutkan, agar memahami artikel secara utuh baca juga Alasan Indonesia Gabung BRICS, Misi Kabinet Prabowo?
Apa Untung Rugi Indonesia Gabung BRICS?
Memperkuat Posisi Indonesia
Indonesia telah menyatakan minat kuat untuk bergabung dengan kelompok ekonomi utama BRICS.
Dilansir dari reuters, langkah ini, menurut Kementerian Luar Negeri Indonesia, bertujuan untuk memperkuat posisi negara-negara berkembang di panggung global.
BRICS sendiri merupakan kelompok yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan, serta menyumbang sekitar 35% dari total produksi ekonomi dunia.
Aktif Berperan di Forum Internasional
Saat para pemimpin negara-negara BRICS berkumpul di KTT Kazan, Kementerian Luar Negeri Indonesia mengumumkan bahwa proses untuk bergabung dengan kelompok tersebut telah dimulai.
Menteri Luar Negeri Indonesia, Sugiono, menyatakan bahwa keputusan ini sejalan dengan kebijakan luar negeri Indonesia yang aktif dan independen.
Sugiono menegaskan bahwa Indonesia tidak bermaksud bergabung dengan blok tertentu, melainkan ingin berperan aktif dalam berbagai forum internasional.
Dapat Menjalankan Program Pemerintah
Sebagai negara dengan populasi terbesar keempat di dunia, Indonesia telah lama menganut kebijakan luar negeri non-blok. Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, yang baru saja dilantik, juga menekankan pentingnya menjalin hubungan baik dengan semua negara, termasuk China dan Amerika Serikat. Prabowo menegaskan bahwa Indonesia tidak akan bergabung dengan aliansi militer manapun.
Sugiono menambahkan bahwa keanggotaan dalam BRICS sejalan dengan program-program utama pemerintahan Prabowo, terutama dalam hal ketahanan pangan, energi, pengentasan kemiskinan, dan pengembangan sumber daya manusia.
Dengan demikian, Indonesia melihat BRICS sebagai wadah untuk memperjuangkan kepentingan negara-negara berkembang di dunia.
Konsekuensi Strategis yang Kompleks
Dilansir dari Antaranews, Teuku Rezasyah, seorang pakar hubungan internasional, mengingatkan bahwa keanggotaan Indonesia dalam BRICS membawa konsekuensi strategis yang kompleks.
Salah satu tantangan utama adalah bagaimana Indonesia dapat menjaga keseimbangan dalam hubungannya dengan berbagai kekuatan besar dunia sambil tetap mempertahankan kemandirian kebijakan luar negerinya.
keanggotaan Indonesia dalam BRICS membawa konsekuensi strategis yang kompleks (Antaranews)
Untuk mengatasi hal ini, Indonesia perlu memperkuat diplomasi multilateralnya, khususnya dalam kerangka BRICS.
Selain itu, Indonesia juga perlu secara proaktif mengkomunikasikan visi dan tujuan pembangunannya kepada komunitas internasional, sehingga dapat memperoleh dukungan yang lebih luas.
Perseteruan dengan Amerika Serikat
Meskipun melihat potensi keuntungan dari keikutsertaan Indonesia dalam BRICS, pengamat lainnya juga menyoroti risiko potensial terjadinya konflik kepentingan dengan negara adidaya seperti Amerika Serikat.
Salah satu risiko yang paling nyata adalah potensi pencabutan atau pengurangan fasilitas perdagangan dengan AS. Jika Donald Trump kembali menjabat sebagai Presiden AS dan melanjutkan kebijakan proteksionisnya, maka perang dagang antara AS dan China dapat kembali memanas.
Perang dagang akan berdampak signifikan terhadap perekonomian global, termasuk Indonesia sebagai negara berkembang.
Baca juga:
Pelambatan ekonomi global dan ketidakstabilan pasar dapat mengancam pertumbuhan ekonomi Indonesia dan memperburuk kondisi sosial.
Selain untung rugi indonesia gabung BRICS, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari VOI dan follow semua akun sosial medianya!