Erik ten Hag Masih Sangkal Kekalahan 0-3 dari Tottenham
JAKARTA - Manchester United baru saja menelan kekalahan 1-2 melawan West Ham pada Minggu, 27 Oktober 2024.
Kekalahan itu semakin membuat posisi Erik ten Hag terpojok di kursi manajer. Soalnya, kiprah pelatih asal Belanda itu sedang dipantau petinggi klub sejak kekalahan dari Tottenham Hotspur 0-3 pada akhir bulan lalu.
Namun, Ten Hag masih bersikeras bahwa dirinya masih aman, setidaknya hingga akhir musim ini.
Apalagi, menurut Ten Hag kekalahan melawan Spurs seharusnya tak masuk evaluasi klub. Dia pun menyangkal hasil tersebut karena merasa dicurangi.
The Red Devils harus bermain dengan 10 orang kala itu setelah Bruno Fernandes mendapat kartu merah.
Tak heran, Manchester United mengajukan banding terhadap kartu merah tersebut. Namun, FA (Federasi Sepak Bola Inggris) membatalkan banding tersebut pada 1 Oktober 2024.
Baca juga:
"Saya menyangkal permainan itu, mengabaikan pertandingan melawan Spurs karena kami dirampingkan menjadi 10 pemain dengan posisi tertinggal 0-1."
"Kemudian (banding) kartu merah dibatalkan. Jadi, saya benar-benar mengabaikan permainan itu," ujar Ten Hag.
"Itu bukan penilaian yang adil dari tim untuk mempertimbangkan hal ini karena kami tidak memiliki kesempatan untuk bangkit kembali."
"Namun, Anda melihat tim ini tangguh, tim ini punya tekad," katanya lagi dilansir ESPN.
Setelah melawan Spurs, Manchester United cuma meraih dua hasil seri kontra Porto (3-3) dan Aston Villa (0-0) sebelum jeda internasional.
Posisinya pun kian genting ketika libur kompetisi tersebut. Pemecatan terhadap Ten Hag kembali menguat seiring ada pertemuan tertutup para petinggi klub.
Namun, ternyata Ten Hag masih aman di kursinya. Sepulang dari rehat internasional, Manchester United menjawab keraguan dengan kemenangan 2-1 atas Brentford.
Hanya saja, inkonsistensi The Red Devils kembali merebak usai cuma bermain seri kontra Fenerbahce di Liga Europa dan kalah melawan West Ham di Liga Inggris terbaru.
"Melawan Brentford dan dapat jadwal dua pertandingan tandang yang sulit di Liga Europa. Sebelumnya melawan Porto, kemudian melawan Fenerbahce."
"Tim ini memiliki karakter dan menunjukkan semangat serta tekad yang bertarung untuk menang," kata Ten Hag.
Ten Hag pun menunjuk faktor cedera jadi pemicu anak asuhnya tidak bisa mendapat hasil maksimal.
Luke Shaw, Leny Yoro, dan Tyrell Malacia belum bermain untuk klub musim ini. Sementara Mason Mount harus bolak-balik ruang perawatan.
Dia sempat bermain dua laga awal Liga Inggris, tapi kembali absen sebelum tampil lagi melawan Spurs.
Setelah itu, Mount harus absen lagi selepas kekalahan melawan Spurs tersebut.
"Ini menahan kami di level kami dan di posisi kami di liga. Ketika Anda tidak memiliki pemain yang tersedia, Anda tidak dapat punya tim terbaik."
"Itulah yang menahan kami pada saat ini. Kami membutuhkan lebih banyak pemain yang sering tersedia."
"Kemudian, kami harus bekerja bersama dalam hal ini para pemain, staf pelatih, dan semua staf lainnya. Kami harus melakukan yang lebih baik untuk mendapatkan lebih banyak pemain yang tersedia."
"Kami tahu kapan kami memilikinya. Kami adalah tim yang sangat tangguh untuk bermain dan ketika kami memilikinya. Kami bisa benar-benar sukses," ujar Ten Hag lagi.