PM Lebanon Kutuk Serangan Israel yang Tewaskan 3 Jurnalis, Singgung Diamnya Dunia Internasional
JAKARTA - Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati mengeluarkan pernyataan keras yang mengutuk serangan Israel terhadap jurnalis di kota Hasbaya, Lebanon selatan.
Mikati menggambarkannya sebagai “bab” lain dalam kejahatan perang yang dilakukan Israel tanpa pencegahan atau suara internasional untuk menjatuhkan hukuman atas tindakan tersebut.
Mikati menegaskan serangan Israel itu merupakan upaya yang disengaja untuk mengintimidasi media dan mengaburkan kejahatan dan perusakan yang sedang berlangsung.
Mikati telah mengarahkan Kementerian Luar Negeri dan Emigran untuk menambahkan insiden ini ke dalam dokumen Lebanon mengenai dugaan kejahatan Israel, yang akan diserahkan kepada otoritas internasional, dan menyatakan harapan soal hati nurani dunia internasional untuk campur tangan.
Baca juga:
- 'Urus' Kasus di Mahkamah Agung, Zarof Ricar Terima Duit Hampir Rp1 Triliun dan Emas 51 Kilogram
- Serangan Israel di Khan Younis hingga Kompleks Rumah Sakit Gaza Tewaskan 72 Orang Sejak Kamis Malam
- Eks Pejabat MA Jadi 'Markus' Vonis Bebas Ronald Tannur, Siapkan Uang Miliaran untuk Hakim Agung
- Korea Utara Respons Kabar Bala Bantuan Pasukannya ke Rusia, Tegaskan Sejalan Hukum Internasional
Sementara Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) juga mengeluarkan pernyataan mengecam keras Israel atas pembunuhan tiga jurnalis di Hasbaya.
Diberitakan, seorang juru kamera dan teknisi penyiaran yang bekerja untuk saluran TV Al Mayadeen yang berbasis di Lebanon tewas.
Juru kamera lain yang bekerja untuk saluran TV yang berafiliasi dengan Hizbullah, Al-Manar, juga terbunuh, kata outlet tersebut.
Militer Israel mengatakan kepada CNN mereka menyelidiki laporan tersebut.