Kunjungi Beirut, Menlu Jerman Tuding Hizbullah Pakai Tameng Manusia Saat Berperang dengan Israel
JAKARTA - Selama perjalanan ke Beirut, Lebanon, Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock menuduh Hizbullah menggunakan warga sipil Lebanon sebagai tameng manusia dan menegaskan hak Israel untuk membela diri.
“Di Lebanon, setiap hari orang-orang mengkhawatirkan orang yang mereka cintai. Di sini juga, teroris Hizbullah secara tidak bertanggung jawab bersembunyi di belakang warga sipil dan menembakkan roket ke Israel setiap hari. Israel harus mempertahankan diri terhadap serangan-serangan ini,” kata Baerbock dilansir CNN, Kamis, 24 Oktober.
Baerbock menekankan perlunya melindungi warga sipil berdasarkan hukum kemanusiaan internasional dan menyerukan solusi diplomatis terhadap konflik di Lebanon.
Baca juga:
Dia menyerukan penerapan penuh Resolusi PBB 1701, yang mengakhiri perang Hizbullah-Israel tahun 2006, sebagai kunci untuk menjamin perdamaian bagi Israel dan Lebanon. Dia mencatat tindakan militer saja tidak akan menyelesaikan konflik.
Baerbock juga menyatakan keprihatinannya atas terbatasnya pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza, dan mendesak pemerintah Israel untuk menepati janjinya untuk memberikan bantuan sebagai kewajiban berdasarkan hukum internasional.