Rapat Kabinet 2,5 Jam, Prabowo Minta Menterinya Satukan Visi dan Langsung Aksi
JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menggelar Rapat Kabinet Paripurna perdana di Kantor Presiden Jakarta, Rabu 23 Oktober.
Dalam rapat itu, Prabowo memberi arahan kepada seluruh anggota Kabinet Merah Putih untuk menyatukan visi dan mendorong aksi nyata dalam pemerintahan.
Hal itu disimpulkan oleh Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi berdasarkan pidato Prabowo dalam rapat selama 2,5 jam itu.
"Intinya bahwa Presiden memberikan arahan dalam rangka menyatukan visi agar kabinet ini bisa langsung aksi. Jadi, menyatukan visi biar bisa langsung aksi," katanya di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu 23 Oktober, disitat Antara.
Nasbi menjelaskan bahwa Presiden Prabowo menekankan pentingnya pembentukan tim kerja yang efisien dan efektif.
"Presiden memberikan arahan supaya kementerian dan badan-badan segera menyusun tim kerja yang baik, tim yang bisa bekerja dengan baik, dan bisa bekerja dengan efisien," ujarnya.
Baca juga:
- Sidang Banding Hukuman Mati Taipan Vietnam Kasus Penipuan Perbankan Digelar November
- Soal Tugasnya Jadi Wapres dan Program Makan Siang Gratis, Gibran Tunggu Arahan Prabowo
- Hukuman Seumur Hidup Gangster Bunuh Pemilik Hotel di India Ditangguhkan Asal Bayar Jaminan
- Selidiki Dugaan Penari Erotis di The Plaza Lombok, Polda NTB Minta Pendapat Ahli
Lebih lanjut, Presiden Prabowo juga mengingatkan kepada semua anggota kabinet harus setia pada tujuan berbangsa dan bernegara sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar NRI Tahun 1945.
"Tidak ada yang boleh mengkhianati tujuan kita bernegara," kata Hasbi.
Selain itu, Presiden juga menekankan pentingnya pengelolaan kekayaan negara yang andal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ia menuntut birokrasi berubah menjadi lebih cepat dan responsif dalam melayani kebutuhan publik, serta menghindari kegiatan yang tidak memberikan manfaat.
"Birokrasi harus berubah dan harus bisa lebih cepat dalam melayani kebutuhan masyarakat. Jangan terlalu banyak membuat kegiatan-kegiatan yang tidak bermanfaat," katanya.