Analis Sebut Ethereum Bakal Bullish, Benarkah?
JAKARTA - Dalam beberapa hari terakhir, harga Ethereum mengalami lonjakan tajam setelah keluar dari pola segitiga simetris, sebuah indikator teknis yang kerap dijadikan acuan oleh para analis. Banyak yang kini memprediksi bahwa ini bisa menjadi awal perjalanan menuju level 3.400 Dolar AS (Rp53 juta), target yang sangat optimistis untuk altcoin terbesar kedua setelah Bitcoin.
Dilansir dari News Btc, dalam sebuah analisis yang dibagikan oleh "TheMoonCarl" di platform X (sebelumnya Twitter), harga Ethereum akhirnya berhasil menembus pola segitiga simetris yang telah terbentuk sejak Agustus 2024. Menurut TheMoonCarl, pola ini merupakan fase konsolidasi yang diperkirakan akan berakhir pada Desember 2024. Namun, sebelum mencapai puncaknya, harga Ethereum sudah terlebih dahulu menembus garis tren atas segitiga tersebut, sebuah sinyal bullish yang kuat.
Pola segitiga simetris kerap menjadi petunjuk pergerakan harga yang akan segera naik atau turun setelah periode konsolidasi. Dalam kasus Ethereum, meskipun harga altcoin ini sempat tertahan dalam tren konsolidasi tanpa mengalami lonjakan yang signifikan seperti Bitcoin, pola tersebut kini terpecahkan. Saat itu, Ethereum diperdagangkan pada level 2.707 Dolar AS (Rp42,2 juta), dengan target baru di sekitar 3.400 Dolar AS (Rp53 juta) yang diproyeksikan oleh para analis.
Di tengah prediksi bullish ini, aktivitas para investor besar, atau yang dikenal sebagai "paus," kembali menunjukkan pergerakan yang signifikan. Whale Alert, sebuah sistem pelacak blockchain, melaporkan adanya beberapa transaksi besar yang melibatkan Ethereum. Dalam 24 jam terakhir, salah satu paus Ethereum memindahkan 12.590 ETH senilai sekitar 33,8 juta Dolar AS (Rp527 miliar) dari dompet anonim ke Coinbase. Beberapa jam kemudian, paus lain memindahkan 8.452 ETH senilai 22,4 juta Dolar AS (Rp349 miliar) ke Binance.
Umumnya, ketika para paus memindahkan token mereka dari dompet pribadi ke bursa terpusat seperti Coinbase atau Binance, ini sering diartikan sebagai tanda mereka bersiap untuk menjual. Namun, ada juga paus yang memindahkan 8.811 ETH dari Binance ke dompet anonim, menunjukkan kemungkinan mereka justru sedang mengakumulasi lebih banyak Ethereum.
Meskipun beberapa analis optimis dengan target harga 3.400 Dolar AS (Rp53 juta), saat ini Ethereum masih diperdagangkan di sekitar level 2.629 Dolar AS (Rp41 juta), mengalami penurunan sebesar 3,15% setelah mencapai puncak pola segitiga. Untuk mencapai target 3.400 Dolar AS (Rp53,55 juta), Ethereum harus naik sebesar 29,91% dari harga saat ini.