Tim Cook: Apple Bukan yang Pertama dalam AI, Tetapi Akan Menjadi yang Terbaik

JAKARTA – CEO Apple, Tim Cook, menegaskan bahwa meskipun Apple mungkin terlambat hingga dua tahun dalam menghadirkan teknologi kecerdasan buatan (AI) dibandingkan dengan perusahaan lain, Apple tetap fokus pada kualitas dan pengalaman pelanggan yang optimal.

Dalam sebuah wawancara terbaru dengan Wall Street Journal, Cook menekankan bahwa meski Apple tidak terburu-buru menjadi yang pertama dalam AI, mereka bertekad untuk menghadirkan yang terbaik bagi para penggunanya.

"Kami tidak menjadi yang pertama dalam kecerdasan buatan," kata Cook. "Namun, kami telah melakukannya dengan cara yang menurut kami terbaik bagi pelanggan."

Apple sebenarnya sudah mengembangkan AI, meskipun selama ini mereka menyebutnya sebagai Machine Learning (pembelajaran mesin) selama lebih dari satu dekade. Teknologi tersebut telah dimanfaatkan dalam berbagai produk Apple, seperti Siri dan rekomendasi cerdas dalam aplikasi. Namun, AI terbaru Apple, yang disebut Apple Intelligence, akan menjadi perubahan besar dalam cara orang berinteraksi dengan teknologi, menurut Cook.

Kualitas Diutamakan daripada Kecepatan

Cook menjelaskan bahwa Apple tidak terburu-buru meluncurkan teknologi ini karena fokus utama perusahaan adalah memastikan setiap produk dan fitur benar-benar sempurna sebelum dirilis ke publik.

"Kami merasa tidak masalah untuk tidak menjadi yang pertama," ujar Cook. "Kami lebih suka meluangkan waktu untuk mendapatkan produk yang benar-benar hebat dan memberikan kontribusi yang berarti kepada pengguna kami, daripada terburu-buru hanya untuk menjadi yang pertama di pasar."

Ia menambahkan bahwa mencapai keunggulan dalam teknologi membutuhkan banyak iterasi dan perhatian terhadap detail. "Butuh banyak iterasi. Kami memperhatikan setiap detail. Kadang-kadang itu berarti prosesnya memakan waktu lebih lama, tetapi kami lebih suka meluncurkan produk yang sangat berkualitas," jelasnya.

Salah satu fitur utama yang diperkenalkan oleh Apple melalui teknologi AI ini adalah Apple Intelligence, yang akan diluncurkan secara bertahap mulai 28 Oktober 2024. Apple Intelligence menawarkan alat otomatis yang dapat meringkas informasi dan memberikan rekomendasi cerdas kepada pengguna. Tim Cook sendiri mengungkapkan bahwa dia telah menggunakan fitur ini untuk mengelola inbox email-nya dan menghemat waktu setiap hari.

"Saya sangat mengandalkan ringkasan dari Apple Intelligence dalam inbox saya. Itu telah mengubah kebiasaan harian saya dan membuat hidup saya lebih efisien," ungkap Cook. "Jika saya bisa menghemat waktu di sini dan di sana, itu menjadi sesuatu yang signifikan sepanjang hari, minggu, bahkan sebulan. Itu benar-benar telah mengubah hidup saya."

Dampak Besar untuk Semua Pengguna

Meskipun Tim Cook adalah orang yang sibuk dengan banyak email masuk, dia tetap yakin bahwa manfaat dari Apple Intelligence akan dapat dirasakan oleh semua pengguna. Teknologi ini dirancang untuk memberikan kenyamanan dan mengubah cara orang bekerja dan berkomunikasi secara fundamental.

"Ini akan membuat perbedaan besar," katanya. "Saya pikir kita akan melihat kembali momen ini dan menyadari bahwa ini adalah titik balik, yang membawa kita ke jalur teknologi yang berbeda."

Namun, Cook juga menekankan bahwa perubahan besar ini mungkin tidak terasa secara instan oleh semua orang, tetapi dia yakin bahwa Apple Intelligence akan secara bertahap mengubah cara hidup pengguna di seluruh dunia. "Perubahannya tidak akan terasa langsung untuk semua orang, tetapi itu akan terjadi. Saya yakin, ini akan terjadi untuk kita semua," pungkasnya.

Apple akan meluncurkan Apple Intelligence dalam beberapa tahap, dan di berbagai wilayah secara global dalam beberapa bulan mendatang. Peluncuran ini diharapkan dapat mengubah cara pengguna Apple menggunakan produk-produk mereka dengan lebih cerdas dan efisien, menjadikan teknologi AI sebagai bagian penting dari kehidupan sehari-hari mereka.