Erina Gudono Pamer Makan Gaya Omakase Usai Melahirkan: Amankah Makanan Itu bagi Kesehatan Ibu?
JAKARTA – Menantu Presiden Joko Widodo, Erina Gudono, kembali menarik perhatian warganet setelah ia mengunggah momen menikmati sushi dengan gaya omakase di sebuah rumah sakit seusai melahirkan anak pertamanya. Ditilik dari sisi kesehatan, ibu yang baru melahirkan perlu memperhatikan asupan makanan, termasuk omakase.
Kabar bahagia datang dari putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, bersama istrinya, Erina Gudono. Pasangan muda ini menyambut kelahiran anak pertama mereka yang berjenis kelamin perempuan. Anak pertama Kaesang-Erina ini diberi nama Bebingah Sang Tansahayu.
Erina melahirkan di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Bunda Menteng, Jakarta, pada 15 Oktober 2024 pukul 07.02 WIB. Bebingah merupakan cucu keenam Presiden Jokowi dan Ibu Negara, Iriana.
"Alhamdulillah semuanya sehat. Kami sudah memberi nama Bebingah Sang Tansahayu yang lahir dengan berat 3,4 kilogram dan panjang 50 centimeter," ujar Kaesang dalam konferensi pers.
Namun yang menjadi perhatian warganet adalah unggahan Erina Gudono yang menikmati sajian sushi dengan konsep omakase. Tidak hanya karena harganya yang fantastis, tetapi hidangan omakase juga dinilai sebagai pilihan makanan mewah dan langka bagi masyakarakat umum.
Seni Kuliner dan Kepercayaan
Dalam bahasa Jepang, omakase berarti “saya serahkan kepada Anda”, sebagaimana dikutip dari Michelin Guide. Dalam konteks kuliner, istilah ini diartikan sebagai pengalaman makan di mana pelanggan mempercayakan sepenuhnya kepada chef untuk menentukan menu yang disajikan.
Konsep ini baru populer di era 1990-an di restoran sushi. Dulunya, restoran sushi hanya melayani pelanggan yang sangat paham tentang ikan dan seni pembuatan sushi. Namun seiring berjalannya waktu, banyak pendatang baru mulai mengunjungi restoran ini padahal tidak benar-benar memahami budaya sushi.
Karena hal ini, para koki di restoran sushi merespons dengan menciptakan konsep omakase. Secara sederhana, omakase adalah pelanggan dapat menyerahkan pemilihan menu kepada koki sehingga tidak perlu khawatir salah memilih ikan atau menu yang tidak dikenali, terutama saat menggunakan ikan musiman.
Selain dinilai memudahkan pelanggan, omakase juga disukai oleh para chef karena memungkinkan mereka menggunakan bahan-bahan yang mereka miliki, tanpa harus mengecewakan pelanggan jika suatu bahan tidak tersedia.
Secara umum, pengalaman makan omakase adalah perpaduan antara seni kuliner dan kepercayaan. Dengan menyerahkan pilihan makanan kepada chef, pelanggan dapat menikmati kejutan yang menyenangkan dan merasakan sajian yang paling segar dan sesuai dengan musim, menciptakan pengalaman makan yang unik dan berkesan.
Berisiko Paparan Bakteri
Kembali ke soal hidangan sehat untuk ibu pasca melahirkan. Menikmati makanan favorit memang bisa memberikan kenyamanan emosional. Namun, tentu ada beberapa pertimbangan kesehatan yang perlu diperhatikan saat makanan hidangan dengan penyajian omakase, terutama di lingkungan rumah sakit.
Menu yang sering menjadi bagian dari omakase adalah sashimi, sushi, tempura, yakimono, miso soup, hingga chawanmushi. Di antara menu omakase tersebut menggunakan potongan ikan mentah segar sebagai bahan utamanya. Umumnya, makanan seperti sushi dan sashimi termasuk makanan yang dihindari oleh ibu hamil. Ini karena ikan mentah yang digunakan sebagai bahan utama sushi dapat membuat bayi terkena merkusi, bakteri, dan parasit berbahaya.
Yang menjadi pertanyaan, apakah ibu yang baru melahirkan aman mengonsumsi ikan mentah seperti sashimi?
Mengutip Healthline, baik persalinan normal maupun operasi caesar, tubuh ibu yang baru melahirkan membutuhkan waktu untuk pulih. Selama masa pemulihan ini, penting bagi ibu mendapatkan asupan gizi yang cukup dan seimbang. Selain mendukung penyembuhan, hal ini juga dilakukan agar produksi air susu ibu (ASI) lancar.
Makanan yang dihidangkan dengan penyajian omakase, yang sering mengandung ikan mentah, sulit dicerna saat tubuh masih dalam fase pemulihan. Risiko infeksi juga menjadi perhatian. Ikan mentah dalam hidangan omakase dapat meningkatkan risiko bakteri seperti Listeria, terutama bagi ibu yang baru melahirkan dan sistem imun yang masih rentan.
Dr. Lisa Valle di Pusat Kesehatan Province Saint John mengatakan, ikan yang kurang matang atau mentah meningkatkan risiko paparan jenis bakteri tertentu dan lebih mungkin mengandung bakteri dan parasit. Listeria, bakteri penyebab listeriosis, merupakan salah satu jenis keracunan makanan yang dapat menimbulkan risiko kesehatan serius.
Baca juga:
- Salah Kaprah Mengartikan Anak Sehat, Steroid Sering jadi Jalan Pintas Menaikkan Berat Badan
- Tingkat Kepuasan Terhadap Presiden Jokowi Tinggi, Sebagian Besar Masyarakat Abai Isu Politis
- Alasan Publik Kerap Terkejut dengan Kejahatan Seksual di Panti Sosial
- Deflasi Lima Bulan Berturut-turut karena Masyarakat Tak Punya Uang untuk Belanja
Sementara itu, Dara Godfrey, MS, RD, ahli gizi pada Reproduktive Medicine Associates di New York menambahkan, meski mendapatkan ikan berkualitas dari restoran dengan reputasi bagi yang mempekerjakan koki berkualifikasi dan menggunakan teknik penanganan yang tepat, mereka tidak dapat menjamin ikan mentah aman untuk dikonsumsi.
Memang, pengalaman menikmati makanan favorit dapat mendukung kesehatan mental, apalagi seperti sushi yang memang dihindari selama mengandung. Meski demikian, perlu untuk selalu konsultasi dengan tenaga medis sebelum menikmati hidangan seperti ini. Hal ini dilakukan agar kondisi kesehatan ibu pasca melahirkan aman, sehingga proses menyusui pun berjalan lancar.