Kasus Penganiayaan di MA As-Syafi'iyah Tebet Belum Menemui Titik Terang
JAKARTA - Polisi mengakui masih melakukan pengecekan CCTV di Madrasah Aliyah (MA) As-Syafi'iyah, Tebet, Jakarta Selatan (Jaksel) terkait aksi kekerasan yang dialami Afdal Ali hingga koma di rumah sakit.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Gogo Galesung mengatakan bahwa hingga kini polisi masih belum mendapat video rekaman CCTV aksi penganiayaan tersebut.
“Sedang dicari, sedang dicari. Tapi sudah semua (CCTV),” kata Gogo kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis, 17 Oktober.
Selain itu, pihaknya juga telah memeriksa 11 orang saksi terkait kasus tersebut.
“Termasuk keluarga ya sudah kita ambil keterangannya,” ungkapnya.
Baca juga:
- Dicium dari Belakang, Anggota PPS KPU Jaktim Laporkan Oknum RW Pondok Bambu ke Sekel Lurah
- Aksi Begal Dekat Bandara Soetta Didalangi Seorang Wanita, Preman Cengkareng Sekaligus Residivis Narkoba
- Dugaan Asusila, Guru Ngaji di Ciputat Dilaporkan ke Polisi
- 31 Pelajar di Jakarta Ditangkap Membawa Belasan Celurit dan Air Keras
Afdal Ali saat ini disebut mengalami perkembangan baik, dan sudah sadarkan diri. Namun, menurut Gogo, korban belum dapat dimintai keterangan.
Kasus penganiayaan berat yang dialami Afdal Ali (16) pelajar kelas 10 Madrasah Aliyah (MA) As-Syafi'iyah, Tebet, Jakarta Selatan, terjadi pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung di sekolah tersebut. Hal itu dikatakan ayah Afdal Ali, Mukti usai mendatangi RS Budi Asih, Cawang, Jakarta Timur.
Namun sampai saat ini, Mukti belum mengetahui penyebab pasti kejadian penganiayaan yang dialami anaknya.
"Apa salahnya saya tidak tahu. Awal kejadian, kami diberitahu dari sekolah, (bahwa) anak saya berkelahi," ujarnya.