Bagikan:

JAKARTA - Kasus penganiayaan berat yang dialami Afdal Ali (16) pelajar kelas 10 Madrasah Aliyah (MA) As-Syafi'iyah, Tebet, Jakarta Selatan, terjadi pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung di sekolah tersebut.

Hal itu dikatakan ayah Afdal Ali, Mukti usai mendatangi RS Budi Asih, Cawang, Jakarta Timur.

"(kejadian) Masih di jam sekolah. Ada yang memanggil (korban) terus dibawa ke luar sekolah. Pas diluar sekolah, dihajar oleh teman - teman kakak kelasnya," kata Mukti, Jumat, 11 Oktober.

Namun sampai saat ini, Mukti belum mengetahui penyebab pasti kejadian penganiayaan yang dialami anaknya itu.

"Apa salahnya saya tidak tahu. Awal kejadian, kami diberitahu dari sekolah, (bahwa) anak saya berantem," ujarnya.

Karena tidak sadarkan diri, Afdal dibawa ke RS Budi Asih.

"Sudah luka, tidak sadar. Guru - guru mengantar ke rumah sakit. Dokter meminta ini harus dioperasi," ucapnya.

Selain para guru, korban juga diantar oleh kakak kelasnya di kelas 12. Namun belum diketahui apakah kakak kelas tersebut pelaku penganiayaan atau bukan.

Afdal Ali (16) pelajar kelas 10 Madrasah Aliyah (MA) As-Syafi'iyah, Tebet, Jakarta Selatan, masih menjalani perawatan intensif di ruang ICU Rumah Sakit Budi Asih, Cawang, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat, 11 Oktober.

Korban masih belum sadarkan diri meski sudah dilakukan operasi akibat pendarahan di otak usai berkelahi dengan kakak kelasnya.