Di SMK Ini, Ruang Ganti Baju Disiapkan Jelang Belajar Tatap Muka
DOK ANTARA

Bagikan:

JAKARTA - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Soedirman 2 di Cijantung, Jakarta Timur, menyiapkan ruang ganti baju dalam kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM).

"Tujuannya bagi siswa maupun guru yang menggunakan kendaraan umum diminta untuk mengganti baju bebas dengan seragam di ruang tersebut sebelum mengikuti kegiatan belajar di ruang kelas," kata Kepala Sekolah SMKS PB Soedirman 2 Ikah Atikah dikutip Antara, Jumat, 4 Juni.

Kebijakan itu sebagai langkah penerapan protokol kesehatan (prokes) termasuk dalam hal ini pengecekan suhu baik siswa maupun guru, mencuci tangan, mengisi data keterangan sehat.

Ikah juga mengatakan secara rutin setelah kegiatan belajar mengajar seluruh ruang kelas disemprot dengan cairan disinfektan.

Sekolah tatap muka mulai digelar secara bertahap dan terbatas dari 1.000 sekolah di DKI hanya tersaring menjadi 100 sekolah yang dapat menggelar pembelajaran tatap muka salah satunya SMK PB Soedirman 2.

"Sejak tanggal 7 April 2021 sesuai dengan edaran Dinas Pendidikan dari 1.000 sekolah hanya 100 sekolah yang terpilih, salah satunya sekolah kami dibolehkan untuk pembelajaran tatap muka setelah lolos beberapa persyaratan," ujar Ikah.

Ikah mengatakan agar dapat terpilih sekolah harus lolos verifikasi dari uji asemen tahap 1 dan asesmen tahap 2 dari Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.

Sekolah tatap muka berjalan dengan protokol kesehatan ketat dengan jumlah siswa dibatasi hanya 30 persen dari daya tampung kelas, jam belajar pun demikian kelas dibuka dibagi menjadi dua sesi, tiap sesi berlangsung hanya empat jam setiap Senin, Rabu dan Jumat.

"Selain itu, terlebih dulu kami mendapatkan persetujuan dari orang tua siswa," ujar Ikah.

Ikah mengatakan mayoritas SMK PB Soedirman 2 setuju untuk mengikuti sekolah tatap muka.

Menurutnya pembelajaran tatap muka ini sangat berguna bagi para murid dan guru untuk mempermudah belajar mengajar terutama di pelajaran produktif kejuruan.

"Karena SMK itu sebenarnya banyak praktiknya. Jadi, untuk pelajaran tatap muka ini yang diutamakan adalah mata pelajaran yang produktif," imbuh Ikah.