Aptos Tunjukkan Performa On-Chain Mengesankan, Saingi Solana
JAKARTA - Aptos (APT), muncul sebagai pesaing serius Solana (SOL) dan menarik perhatian para investor. Dalam beberapa bulan terakhir, performa on-chain Aptos menunjukkan metrik yang mengesankan, dan semakin banyak pihak yang memperhatikan perkembangan ini. Chief Investment Officer (CIO) Bitwise, Matt Hougan, memberikan pandangannya tentang fenomena ini dan menjelaskan mengapa Aptos patut diperhatikan.
Hougan membagikan data terbaru di platform media sosial X mengenai lonjakan jumlah transaksi harian dan alamat aktif di jaringan Aptos. Menurutnya, data ini sangat menonjol dibandingkan dengan grafik lainnya yang ia pelajari setiap minggu.
Salah satu grafik yang dibagikan Hougan menunjukkan bahwa jumlah alamat aktif di jaringan Aptos mencapai titik tertinggi sepanjang masa (All-Time High/ATH). Kenaikan ini menjadi indikator kuat bahwa ekosistem Aptos semakin diminati, meski harga APT masih turun sekitar 50% dari ATH sebelumnya di angka 19,92 Dolar AS (Rp310.054). Namun, yang menarik, harga APT telah mengalami kenaikan lebih dari 130% sejak titik terendahnya di Agustus 2024, yaitu 4,303 Dolar AS (Rp66.976).
Saat ini, APT diperdagangkan di kisaran 10,11 Dolar AS (Rp157.362), mencatat lonjakan hampir 20% hanya dalam satu hari terakhir. Angka-angka ini menunjukkan bahwa meski pasar kripto tengah bergejolak, Aptos berhasil mempertahankan daya tariknya dan menunjukkan potensi pertumbuhan di masa depan.
Menurut informasi Daily Hodl, Aptos diluncurkan pada 18 Oktober 2022 dan menggunakan mekanisme konsensus AptosBFT yang dikombinasikan dengan bahasa pemrograman Move, yang dirancang untuk memaksimalkan keamanan dan kecepatan transaksi. Meskipun masih relatif baru, Aptos telah menunjukkan daya saing yang kuat dengan pertumbuhan transaksi dan aktivitas jaringan yang pesat.
Hougan juga menyebutkan bahwa Base, jaringan layer-2 Ethereum (ETH) yang dikembangkan oleh Coinbase, layak mendapat pengakuan serupa karena terus mencetak rekor ATH dalam berbagai metrik blockchain, termasuk jumlah transaksi.
Lebih lanjut, Hougan berbicara tentang faktor-faktor yang dapat memicu "ledakan" di pasar kripto pada kuartal keempat 2024. Menurutnya, kondisi seperti pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve, hasil positif dari pemilihan November, serta absennya kejutan negatif besar seperti peretasan besar atau masalah hukum, dapat menjadi katalis yang mendorong pasar menuju ATH baru.
Ia juga mencatat bahwa sejarah pasar kripto sering diwarnai oleh kejutan tak terduga, termasuk rilis Bitcoin yang terkunci dari bursa yang bangkrut seperti Mt. Gox atau pelepasan aset pemerintah. Jika hal-hal semacam ini dapat dihindari hingga akhir tahun, Hougan optimis bahwa pasar kripto akan melihat lonjakan signifikan.