Bagikan:

JAKARTA – Aptos (APT) adalah cryptocurrency yang dikembangkan oleh Mo Shaikh dan Avery Ching. APT telah menjadi topik perbincangan hangat belakangan ini. Pasalnya, rival Solana itu telah naik 108 persen dalam dua pekan terakhir. Kini Aptos menempati ranking 41 dalam jajaran 100 kripto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar.

Saat penulisan, APT diperdagangkan di harga Rp121.744. Dalam 24 jam terakhir Aptos turun 1,1 persen menurut data Coingecko. Sebagai informasi tambahan, kedua pengembang Aptos awalnya bekerja untuk proyek kripto milik Facebook (sekarang menjadi Meta) yaitu Diem.

Tadinya, Diem dirancang untuk menjadi blockchain yang cepat dan terukur serta dapat diakses oleh publik. Namun, rencana tersebut dibatalkan. Mo Shaikh akhirnya memutuskan untuk mengembangkan proyek Aptos. Kini APT mendapat sambutan positif dari komunitas kripto.

Reli APT terjadi di tengah pemulihan pasar kripto secara keseluruhan, dengan Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH) dan sebagian besar altcoin mencatat kenaikan selama beberapa hari terakhir. Ekosistem Aptos juga menunjukkan tanda-tanda kehidupan, karena beberapa proyek dan tonggak sejarah mulai bermunculan.

Belum lama ini, Atomic Wallet, dompet mata uang kripto yang di-hosting sendiri dengan lebih dari 3 juta pengguna di seluruh dunia, mengumumkan dukungan untuk pemegang APT. Kemudian, Flow, blockchain yang dibuat oleh pengembang yang berada di balik GIM populer berbasis Ethereum CryptoKitties, telah menerapkan Jolteon, protokol pengkodean yang dibuat oleh eksekutif dari Aptos.

Sebelum pergantian tahun baru, CEO Aptos dan salah satu pendiri Mo Shaikh mengatakan bahwa 2023 akan membawa perkembangan signifikan untuk rival Solana ini.

"Ada beberapa hal DeFi (keuangan terdesentralisasi, red.) yang sangat keren yang akan segera ditayangkan yang memanfaatkan tidak hanya hal-hal seperti Move, tetapi juga pemrosesan transaksi paralel,” kata Shaikh dilansir dari DailyHodl.

Lebih lanjut, dia menjelaskan sejumlah poin penting untuk DeFi Aptos di antaranya AMM (automated market maker) dan DEX (bursa terdesentralisasi). Pemimpin Aptos itu menyebutkan bahwa “semua hal ini akan menjadi hal yang sangat keren untuk mengawasi Aptos. Itu akan menjadi langkah perubahan dalam inovasi relatif terhadap segala sesuatu yang telah kita lihat pada generasi blockchain sebelumnya. Jadi kami menantikan semua itu."