Gelar Uji Terbang Kelima Starship, Super Heavy Berhasil Ditangkap Robot Raksasa SpaceX

JAKARTA – SpaceX berhasil meluncurkan Starship sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Wahana antariksa tersebut diterbangkan pada 13 Oktober pukul 19.25 WIB dari Starbase yang ada di Boca Chica, Texas. 

Dalam uji terbang kelima ini, SpaceX berusaha memulihkan pendorong Super Heavy dengan melakukan pendaratan di lokasi peluncuran. Target ini berhasil tercapai setelah pendorong melakukan boostback dan pembakaran untuk mendarat. 

Pendorong ini berhasil ditangkap oleh Mechazilla, menara berupa robot raksasa yang dirancang secara khusus untuk menangkap roket atau pesawat luar angkasa. SpaceX mengungkapkan bahwa Super Heavy berhasil ditangkap dalam satu kali percobaan. 

"Setelah sukses lepas landas, naik, pemisahan tahap, pembakaran boostback, dan mendarat, pendorong Super Heavy melakukan pembakaran pendaratan dan ditangkap oleh lengan sumpit menara peluncuran dan penangkapan," ungkap SpaceX di situs resminya. 

Meski pencapaian ini sudah ditargetkan sebelumnya, Presiden SpaceX, Gwynne Shotwell, mengaku terkejut dengan pencapaian tersebut. Sementara itu, Pemilik SpaceX Elon Musk mengatakan bahwa dua target peluncuran Super Heavy telah tercapai. 

Pemberian Lisensi Tepat Waktu 

Sebelum Starship diluncurkan, SpaceX berdebat dengan Badan Penerbangan Federal (FAA) karena masalah pemberian lisensi yang ingin ditunda. Lembaga tersebut ingin menunda pemberian izin penerbangan hingga November karena hasil analisis kegagalan Starship tidak diserahkan tepat waktu. 

SpaceX tidak setuju dengan keputusan tersebut dan membuat pernyataan bahwa FAA menghambat peluncuran Starship. Menurut perusahaan tersebut, "Hambatan ini didorong oleh pelaporan yang salah dan menyesatkan." 

Pada 8 Oktober lalu, SpaceX mengungkapkan jendela peluncuran untuk uji terbang kelima Starship meskipun FAA belum memberikan lisensi peluncuran. Setelah menunggu cukup lama, FAA akhirnya memberikan izin kurang dari 24 jam sebelum peluncuran. 

Lisensi ini dirilis bersama hasil analisis lingkungan. Dalam lisensi yang dipublikasikan, FAA menyimpulkan bahwa, "Tidak ada kerusakan struktural atau dampak signifikan terhadap struktur pihak ketiga yang diantisipasi."