Malaysia Minta Kepsek dan Guru Memastikan Siswanya Minimal Paham Konsep AI
JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Malaysia Saifuddin Nasution Ismail menekankan pentingnya peran serta kepala sekolah dan guru dalam memastikan siswa mereka setidaknya memahami konsep kecerdasan buatan atau AI.
Hal itu dikatakan Saifuddin dalam sebuah acara di Institut Aminuddin Baki (IAB) Cabang Utara Kememnterian Perndidikan Malaysia.
“Jika kita tidak beradaptasi dan gagal menguasai cabang ilmu pengetahuan penting ini, kita berisiko tertinggal. Isu ini sangat relevan; para pemimpin dan administrator pendidikan harus memastikan bahwa siswa mereka memahami AI, karena ini merupakan aspek integral dari realitas kontemporer,” katanya dikutip dari Bernama, Minggu 13 Oktober.
Saifuddin menyebutkan, lanskap ekonomi saat ini telah berubah secara dramatis.
“Dunia telah berubah; perdagangan tidak lagi didominasi oleh komoditas tradisional seperti timah, karet, minyak sawit, atau minyak dan gas. Dalam paradigma baru ini, data telah muncul sebagai ‘minyak’ baru, yang mewakili sumber penting nilai ekonomi,” tuturnya.
Baca juga:
- Pengkalan Militer Israel Didirikan di Tengah Permukiman, Hizbullah Minta Warga Menjauh
- Alexander Marwata Belum Tentu Hadiri Pemeriksaan di Polda Metro
- Vaksinasi Polio Tahap 2 di Gaza Dimulai, WHO: Kali Ini Lebih Rumit
- Simpan Sabu di Tas Bertuliskan 'Pastinya Bukan Kantong Berisi Narkoba', Pasutri Ditangkap
Sementara itu, Direktur IAB Ab. Aziz Mamat menyoroti pentingnya topik yang dibahas itu menekankan relevansinya dengan peran dan tanggung jawab para pemimpin pendidikan dalam organisasi masing-masing.
“Para pemimpin di lembaga pendidikan memainkan peran penting dalam memastikan bahwa martabat dan kemanusiaan individu tetap menjadi pusat misi mereka. Fokus ini penting untuk membina generasi yang bermoral lurus, penuh kasih sayang, percaya diri, dan inovatif,” katanya.