Tiga Jenis Penipuan yang Sering Terjadi di Platform X

JAKARTA – Semakin populer suatu platform, semakin banyak juga model kejahatan yang bisa ditemukan di dalamnya. Hal ini terjadi pada platform X, sebelumnya dikenal sebagai Twitter, yang sering disalahgunakan.

Banyak penjahat penipu yang berusaha memanfaatkan platform ini untuk mendapatkan uang dari para penggunanya. Ada berbagai jenis kejahatan yang sering ditemukan di platform ini. Agar tidak tertipu, berikut ini jenis penipuan yang sering terjadi di X, dilansir dari Makeuseof

Penipuan dalam Bentuk Bot

Platform X, termasuk Elon Musk selaku pemiliknya, tidak menyukai bot karena akun ini sering digunakan oleh para penipu. Meski tidak semua bot jahat, banyak yang memanfaatkan bot untuk menyebarkan malware, melalui phishing, dan masih bisa.

Berdasarkan hasil analisis SimilarWeb pada tahun 2022, lima persen pengguna X adalah bot dan mereka menghasilkan 21 hingga 29 persen konten di platform tersebut. Jumlah ini mungkin sudah bertambah sehingga Anda tidak boleh mengeklik link asing dari bot.

Penipuan Atas Nama Layanan

Penipuan berikutnya yang sering terjadi, bahkan di Indonesia, adalah penipuan atas nama layanan tertentu. Biasanya, penipuan ini muncul saat pengguna X mengeluhkan masalah mereka terhadap operator jaringan, bank, dan masih banyak lagi. 

Biasanya, akun penipuan akan menggunakan nama yang hampir mirip dengan akun asli dengan bio dan foto profil akun yang sama persis. Mereka akan mengarahkan pengguna untuk melakukan sesuatu hingga phishing terjadi. Oleh karena itu, Anda harus membuka profilnya terlebih dahulu dan pastikan akun yang menghubungi Anda asli.

Phishing Berbentuk Verifikasi 

Penipuan berikutnya yang cukup berbahaya adalah dalam bentuk email, tetapi atas nama X. Biasanya, penipu akan menggunakan judul atau isi email yang sama persis dengan email dari X atau menyusun kalimatnya menggunakan Kecerdasan Buatan (AI). 

Email ini akan memberi tahu bahwa akun pengguna telah dimasuki oleh orang yang tidak dikenal dan menyertakan tombol untuk diketuk. Banyak yang terkecoh dengan email phishing ini sehingga Anda perlu memperhatikan bahwa pengirim menggunakan email X yang asli.