2 Pasukan Perdamaian PBB Terluka Akibat Tembakan Tank Israel di Lebanon
JAKARTA - Dua penjaga perdamaian PBB terluka di Lebanon setelah tank Israel menembak ke arah menara observasi di markas besar Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) di kota Naqoura, Lebanon selatan.
“Pagi ini, dua penjaga perdamaian terluka setelah tank Merkava IDF (Pasukan Pertahanan Israel) menembakkan senjatanya ke arah menara observasi di markas UNIFIL di Naqoura, langsung mengenainya dan menyebabkan mereka terjatuh. Untungnya, kali ini cederanya tidak serius, namun mereka masih dirawat di rumah sakit,” kata UNIFIL dilansir CNN, Kamis, 10 Oktober.
Tentara Israel juga menembaki posisi PBB lainnya di Ras Naqoura dan mengenai pintu masuk bunker tempat pasukan penjaga perdamaian melindungi kendaraan dan sistem komunikasi yang rusak, tambah misi tersebut.
Baca juga:
- Serangan Israel Tewaskan 16 Orang di Kamp Sekolah Gaza, Kini Total yang Terbunuh 42.065 Orang
- Pelaku Utama Pembunuhan Siswi SMP di Palembang Divonis 10 Tahun Penjara
- Lebanon Kontak AS-Prancis, Upayakan Gencatan Senjata Hizbullah-Israel
- Siapkan Dasi Merah Jika Bertemu PDIP, Prabowo: Ini Namanya Solidaritas
Misi penjaga perdamaian PBB di Lebanon didirikan oleh Dewan Keamanan PBB pada tahun 1978, setelah invasi Israel ke wilayah selatan negara tersebut.
Badan tersebut mendirikan Garis Biru – wilayah yang membentang sepanjang 120 kilometer di sepanjang selatan Lebanon – pada tahun 2000, untuk memastikan penarikan penuh pasukan Israel.
Pada Rabu, juru bicara UNIFIL mengatakan kepada CNN, invasi Israel sedang berlangsung di sekitar Garis Biru, ketika militer Israel memperluas operasi di Lebanon selatan.