Review Film Pulau Hantu (2024): Visual Menarik dengan Cerita yang Lebih Upgrade!
JAKARTA - 17 tahun berlalu, MVP Pictures berupaya membangkitkan IP besar mereka, Pulau Hantu dengan menghadirkan film terbaru berjudul sama. Upaya itu juga ditandai dengan konsep dan perubahan plot utama meski premisnya masih sejalan dengan film terdahulunya.
Disutradarai Ferry Pei Irawan, Pulau Hantu (2024) diperankan Taskya Namya, Bukie B. Mansyur, Samo Rafael, Cindy Nirmala, Hannah Hanon, Verdi Solaiman, Patty Sandya, Azkya Mahira, Izabel Jahja dan sebagainya.
Pulau Hantu (2024) mengisahkan Dara (Taskya Namya) yang hendak merayakan kelulusannya bersama teman-temannya: Noah (Bukie B. Mansyur), Pandu (Samo Rafael), Niki (Cindy Nirmala), dan Lathi (Hannah Hanon) di sebuah kapal. Ibu Dara (Izabel Jahja) memperingatkan Dara untuk tidak pergi ke area laut setelah menonton berita.
Dara menghiraukan peringatan sang ibu dan memilih kabur bersama Noah. Awalnya, perjalanan mereka terasa menyenangkan hingga kapal mereka terdampar sampai mereka harus berhenti. Mereka tiba di sebuah pulau misterius dan mencari pertolongan.
Dara dan Noah masuk ke dalam hutan untuk mencari bantuan, sementara Pandu, Niki, dan Lathi menetap di pantai sambil mencari sinyal. Dara dan Noah mulai penasaran setelah mereka menemukan sebuah telepon genggam yang aktif di dalam hutan.
Pandu juga melihat seorang anak dan mencoba menyelamatkan anak tersebut hingga ia masuk ke dalam hutan. Niki dan Lathi juga meminta bantuan namun mereka menyaksikan kejadian naas. Dara dan Noah mulai menyadari ada sesuatu yang tidak beres di pulau tersebut.
Pulau Hantu (2024) memulai ceritanya tanpa bertele-tele dengan mengedepankan sisi emosional dibanding teror, jumpscare pada umumnya. Sebuah reboot yang berbeda dari triloginya di mana film ini juga menampilkan sisi drama dibandingkan horor vulgar seperti film tahun 2007 tersebut.
Baca juga:
Sosok hantu mangap yang ditampilkan di sini juga didukung latar cerita yang kompleks. Fokus karakternya mungkin lebih mengarah kepada Dara untuk mengemudikan ceritanya.
Visual filmnya juga menarik dengan pengambilan shot dari area yang tidak biasa untuk menekankan kualitas visualnya. Scoring-nya beberapa kali terasa tidak nyaman tapi bisa termaafkan dengan visualnya yang segar di mata. Production value-nya terasa maksimal terutama dengan set pulau dan panti yang menjadi latar cerita.
Pada awalnya, film ini memulai ceritanya dengan sedikit membosankan dengan adegan-adegan yang tidak penting, bahkan interaksi Dara dan ibu Dara terasa singkat untuk menjadi sumber konfliknya.
Di antara deretan aktor, akting Amanda Green sebagai hantu sangat menarik. Sebagai debutan, aktingnya menarik perhatian.
Film Pulau Hantu (2024) menampilkan sisi emosional dari sebuah film horor yang memiliki sederet aksi yang intens didukung dengan visual.
Film Pulau Hantu (2024) tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 10 Oktober.