Viral Peringatan Tak Boleh Memberikan Teh pada Anak, Ini 4 Efek Sampingnya

JAKARTA - Media sosial dihebohkan dengan unggahan dari dokter anak dengan nama akun TikTok @dr.jatisukma.spa. Ia menghimbau para orang tua agar tak memberikan teh kepada balita. Ia hanya membagikan foto resep dokter untuk pasiennya.

Dokter tersebut meminta orang tua tak memberikan teh kepada balita. Sebab, teh menghambat penyerapan zat besi pada tubuh anak. Padahal, fungsi zat besi sangat penting bagi tumbuh kembang anak.

"Mohon tidak memberikan teh kepada anak balita. Karena teh dapat menghambat penyerapan zat besi yang bisa memicu anemia," bunyi tulisan yang ada di dalam resep dokter.

dr. Jati Kusuma, SpA menyebut beberapa fungsi zat besi untuk anak. Diantaranya adalah membantu perkembangan otak, kecerdasan, kognitif, konsentrasi dan Intelligence Quotient (IQ). Selain itu, meningkatkan imunitas untuk sistem kekebalan tubuh.

"Sumber energi otot untuk kemampuan motorik dan mencegah stunting," katanya.

Lantas, apakah benar teh berefek buruk bagi kesehatan anak?

Dilansir dari laman NDTV, Ahli gizi Harlene Bhasin mengatakan anak kecil harus dijauhkan dari teh. Meski memiliki daya tarik tersendiri bagi anak-anak kecil, tetapi orang tua harus berusaha untuk tidak membiasakan anak minum teh.

Ia menyarankan untuk tidak mengenalkan teh kepada anak-anak di bawah usia 12 tahun. Harlene memberikan sejumlah risiko yang dialami anak apabila mengonsumsi teh. Berikut 4 efek samping memberikan teh untuk anak.

1. Dampak pada Penyerapan Zat Besi

Teh mengandung tanin, senyawa yang dapat menghambat penyerapan zat besi dari makanan nabati. Bagi anak-anak yang mengandalkan pola makan nabati atau menghadapi kekurangan zat besi, anemia, konsumsi teh yang berlebihan dapat memperburuk masalah tersebut.

2. Risiko Dehidrasi

Efek diuretik ringan dari teh dapat menyebabkan dehidrasi. Memastikan anak-anak mempertahankan asupan air yang cukup sangatlah penting. Hidrasi itu penting, dan anak-anak sebaiknya minum air putih atau minuman sehat lainnya untuk menghilangkan dahaga.

3. Kandungan Kafein

Teh mengandung kafein, suatu stimulan. Asupan kafein yang berlebihan pada anak-anak menyebabkan kegelisahan, gangguan tidur, dan peningkatan denyut jantung. Sebaiknya anak-anak menghindari guncangan yang tidak perlu ini.

4. Kurangnya Nilai Gizi

Teh tidak memberikan nilai gizi yang signifikan bagi anak-anak. Dalam fase pertumbuhan dan perkembangan yang kritis, anak-anak harus fokus pada makanan yang kaya nutrisi daripada menikmati secangkir teh.