PSIM Yogyakarta Sulit Menang Lagi, Ini Penyebabnya
YOGYAKARTA - Beban psikologis PSIM Yogyakarta sejak kekalahan di Pati menjadi kendala untuk bangkit. Pelatih Seto Nurdiyantoro berharap pemain meninggalkan hasil mengecewakan, termasuk laga imbang 1-1 melawan Nusantara United FC, demi fokus pada tiga laga sisa di putaran pertama Grup 2 Liga 2.
Laga melawan Nusantara United di Boyolali seharusnya bisa dimenangkan PSIM. Meski tertinggal lebih dulu dalam duel di Stadion Kebo Giro, Senin, 7 Oktober 2024, namun PSIM mampu menyamakan skor.
Bahkan PSIM seharusnya bisa memenangkan laga tersebut. Laskar Mataram mampu menguasai permainan, terutama di babak kedua dan menciptakan sejumlah peluang. Namun hanya satu peluang yang kemudian dikonversi Saldi.
Hasil imbang itu menjadikan PSIM gagal memperbaiki peringkat di klasemen sementara. Sebaliknya mereka merosot ke posisi empat denga mengantungi delapan poin.
Meski demikian, Seto optimistis tim asuhannya bangkit. Kuncinya, mereka harus bisa melepaskan beban psikologis. Ya, sejak kekalahan 3-1 melawan Persipa Pati, mereka belum bisa bangkit. Apalagi, PSIM kemudian gagal meraih poin penuh setelah ditahan Persijap Jepara tanpa gol di kandang sendiri di Mandala Krida.
Dalam duel melawan Nusantara United, Seto menilai faktor psikis dari hasil laga sebelumnya masih membebani pemain. Mereka pun gagal bermain lepas di laga tandang tersebut.
"Kami bisa menguasai permainan, terutama di babak kedua. Tetapi faktor psikis atas kegagalan di laga sebelumnya masih dirasakan pemain. Saya berharap pada laga selanjutnya pemain bisa tampil lepas," kata Seto.
Baca juga:
- Tim Ekonomi Prabowo Buka Peluang Ubah Anggaran Program Makan Bergizi Gratis pada 2025
- Perpanjangan IUPK Belum Rampung, Bos Freeport Beri Signal Lanjut ke Pemerintahan Prabowo
- Fakta Obat Antidepresan, Diduga Jadi Pemicu Edward Akbar Lakukan KDRT ke Kimberly Ryder
- Bingung Dituding Pelit Terhadap Paula Verhoeven, Ini Pembelaan Baim Wong
Tak hanya problem nonteknis, lini depan tim pun tak lagi klinikal. Pada empat laga sebelumnya, PSIM hanya mampu mengemas tiga gol. Seto memastikan melakukan pembenahan agar lini depan tim kembali tajam.
"Pemain harus lebih sabar. Mereka juga harus bermain lebih efektif dan efisien. Selanjutnya dari sisi teknis, saya harus mencari cara bagamana tim bisa mencetak gol," ujarnya.
PSIM akan melakoni laga kandang melawan Persikas Subang, Sabtu, 11 Oktober 2024. Selanjutnya, mereka away ke Kudus menghadapi Persiku dan menjamu Persekat Tegal, 26 Oktober 2024.