YOGYAKARTA - PSIM Yogyakarta berharap bisa kembali ke jalur menang setelah dua kali kehilangan poin di pertandingan Grup 2 Liga 2. Kini, PSIM bersaing dengan Nusantara United FC menuju puncak dalam duel di Stadion Kebo Giro, Boyolali, Senin, 7 Oktober 2024.
PSIM gagal ke puncak setelah bermain imbang tanpa gol saat menjamu Persijap Jepara, Rabu lalu. Hasil yang mengecewakan karena untuk kali kedua PSIM tak mampu mendulang poin penuh. Sebelumnya, PSIM harus mengakui keunggulan Persipa Pati 3-1.
Meski kehilangan lima poin dari dua pertandingan, namun PSIM masih bertengger di papan atas. Bahkan Laskar Mataram berpeluang merebut posisi puncak bila mengalahkan Nusantara United.
PSIM yang baru melakoni empat pertandingan sudah mengumpulkan tujuh poin sehingga bisa menempati peringkat tiga. Tim asuhan Seto Nurdiyantoro ini masih terpaut dua poin dengan Nusantara United yang menduduki posisi dua. Namun Nusantara United sudah melakoni lima pertandingan
Perolehan poin Nusantara United sama dengan Persijap. Namun Persijap unggul selisih gol sehingga berada di posisi puncak.
Laga tersebut memberi peluang bagi PSIM untuk kembali ke jalur menang sekaligus merebut posisi teratas. Meski bukan pekerjaan gampang karena tuan rumah pun memiliki tren positif, namun Seto cukup optimistis menghadapi laga tersebut.
"Kami berharap bisa kembali ke jalur semula. Apalagi, pemain tetap optimistis dan tidak terbebani dengan dua hasil sebelumnya yang mengecewakan. Jadi kami berharap menuai hasil positif di pertandingan ini," ucap Seto.
Hanya, Seto menghadapi problem jadwal pertandingan yang cukup padat dengan jarak waktu yang berdekatan. Usai menghadapi Persijap, mereka kemudian melakukan perjalanan darat menuju Boyolali untuk meladeni Nusantara United.
"Kondisi pemain menjadi perhatian. Karena waktunya mepet dengan persiapan yang pendek saya lebih mengutamakan bagaimana menjaga kondisi pemain. Artinya, kebugaran pemain menjadi hal yang penting," kata Seto lagi.
Seto fokus pada pemulihan fisik pemain dan kesiapan mental pemain demi memenuhi target menang. Pasalnya, tim menghadapi lawan yang menunjukkan tren positif. Nusantara United belum pernah kalah dan pada dua laga terakhir sukses meraup poin penuh.
"Tim lawan dalam motivasi tinggi. Ini yang harus diwaspadai. Tetapi kami sudah siap menghadapi mereka," kata Seto lagi.
Sementara, Nusantara United bertekad melanjutkan tren positif dengan mempertahankan rekor tak terkalahkan. Kemenangan 2-1 melawan Persikas Subang di laga terakhir menjadi modal bagus tim asuhan Salahudin untuk meladeni PSIM.
BACA JUGA:
"Kami memang menghadapi jadwal padat. Setelah pulang dari Subang, kami langsung alihkan fokus ke pertandingan melawan PSIM," kata Salahudin yang menyebut PSIM sebagai lawan yang harus diperhitungkan. Keberhasilan tim asal Yogyakarta ini menembus tiga besar menunjukkan mereka bukan lawan enteng.
"Ya, PSIM adalah tim kuat dengan materi pemain yang bagus. Meski demikian kami ingin memaksimalkan laga kandang terakhir di putaran pertama," ujar dia.