Bagikan:

JAKARTA - Laga besar yang menjadi penentuan saat dua tim papan atas, PSIM Yogyakarta dan Bhayangkara Presisi FC, bertemu di Stadion Mandala Krida, Kamis, 19 Desember 2024. Baik PSIM dan Bhayangkara Presisi bersaing memperebutkan puncak klasemen Grup 2 Liga 2 2024/2025.

Saling jegal demi menguasai takhta klasemen sekaligus mengamankan tiket ke delapan besar. Persijap Jepara sudah menggagalkan langkah Nusantara United FC untuk memanaskan persaingan setelah menang 3-0 dalam laga yang digelar pada Rabu, 18 Desember 2024.

Nusantara United terpaksa memupus asa ke delapan besar karena sudah melakoni 15 pertandingan. Kekalahan itu menjadikan Nusantara United tertahan di peringkat lima dengan poin 19. Tim yang bermarkas di Boyolali ini sudah tak bisa menembus tiga besar.

Sebaliknya, Persijap berhasil merebut posisi puncak setelah mengantungi poin 27. Mereka juga berpeluang lolos ke delapan besar. Hanya, posisi Persijap jelas tak aman. PSIM yang turun ke peringkat dua masih bisa merebut kembali posisi tersebut bila mengalahkan Bhayangkara Presisi. Pasalnya, Laskar Mataram hanya terpaut dua poin dari Persijap.

Tidak hanya itu, Bhayangkara Presisi juga membidik puncak klasemen. Saat ini, The Guardian yang baru sekali dan empat kali imbang dari lima laga terakhir menempati peringkat tiga dengan memiliki poin 24. Ini menjadikan big match melawan PSIM menjadi penentuan bagi kedua tim.

"Kami berusaha mengamankan posisi di tiga besar dengan memenangkan pertandingan ini. Kami sepenuhnya fokus dan fokus menang. Kami tak memikirkan juara grup karena bagaiman bisa lolos delapan besar," ujar pelatih PSIM Seto Nurdiyantoro.

"Persoalannya, Bhayangkara Presisi juga ingin menang karena itu juga memudahkan mereka untuk lolos. Laga ini memang menjadi penentuan bagi kedua tim," kata Seto lagi.

PSIM memiliki modal bagus saat meladeni Bhayangkara Presisi. Pada laga terakhir, mereka sukses menaklukkan Persipa Pati 1-0 yang mengamankan posisi PSIM di tiga besar. PSIM juga bermain cemerlang dalam pertemuan pertama dengan Bhayangkara Presisi. Bermain di kandang lawan yang menjadi laga tandang perdana PSIM, mereka berhasil menang satu gol.

Hanya saja, Seto tak meremehkan Bhayangkara Presisi. Apalagi, pemain juga dihadapkan dengan cuaca yang cepat berubah.

"Ini situasi yang tidak bisa dihindari. Yang penting bagaimana kami bisa mengantisipasinya karena cuaca yang berubah-ubah," ucapnya.

Sementara asisten pelatih Bhayangkara Presisi Agus Indra menuturkan bila laga itu menjadi momentum sehingga mereka bakal habis-habisan untuk meraih poin di kandang lawan. Bahkan dia menyebut laga besar itu sangat penting.

"Ini menjadi momentum bagi Bhayangkara Presisi. Ini laga penting yang harus dimenangkan. Kami ingin meraih tiga poin demi menjaga asa ke delapan besar. Jadi, kami harus fokus," ucap Agus Indra.

Bhayangkara FC sendiri gagal menjaga momentum setelah menang besar 7-0 atas Persikas Subang. Usai kemenangan itu, mereka kemudian tiga kali bermain imbang. Akibatnya, posisi Bhayangkara Presisi bisa digeser PSIM dan Persijap.