Threads Berusaha Atasi Postingan dengan Taktik Umpan Interaksi

JAKARTA – Engagement bait atau umpan interaksi merupakan masalah yang sedang dihadapi Threads. Masalah ini bisa merusak kualitas konten di dalam platform sehingga Threads berusaha mengatasi hal tersebut.

Umpan interaksi merupakan istilah yang diberikan pada postingan yang dibuat untuk menarik perhatian pengguna lain. Biasanya, taktik ini dilakukan dengan cara yang tidak baik hanya untuk menarik lebih banyak komentar, tanda suka, dan lain sebagainya. 

Misalnya, baru-baru ini muncul postingan di Threads yang menyatakan bahwa masyarakat yang berusia di atas 50 tahun sudah tidak pantas menggunakan rok mini. Orang tersebut bahkan menyertakan gambar ilustrasi buatan Artificial Intelligence (AI). 

Postingan ini dinilai tidak pantas dan mendapatkan banyak komentar negatif. Tak sedikit yang menyalahkan Meta dan menganggap bahwa postingan seperti ini terus bermunculan karena pola pikir Meta. Mark Zuckerberg, CEO perusahaan tersebut, sempat berpikir bahwa postingan dengan komentar yang banyak merupakan hal baik. 

Namun, Kepala Instagram, Adam Mosseri, membantah pernyataan tersebut. Ia mengatakan bahwa tidak semua komentar atau balasan berisi hal yang baik. Saat ini, Threads berusaha mengatasi postingan yang menggunakan taktik umpan interaksi. 

"Komentar Mark lebih mengenai Twitter yang mempelopori format di mana balasan dapat ditingkatkan, yang merupakan hal yang baik, tetapi itu tidak berarti bahwa setiap balasan harus demikian," ungkap Mosseri. "Kami melihat peningkatan umpan interaksi di Threads dan kami sedang berupaya untuk mengendalikannya."

Pada dasarnya, algoritma Threads akan memprioritaskan postingan dengan jumlah komentar yang lebih banyak di feed. Jika umpan interaksi terus dibiarkan, konten yang ditampilkan di feed akan sangat buruk. Meski tidak diungkapkan bagaimana upaya Threads, platform itu berkomitmen dalam mengatasi masalah umpan interaksi.