Siloam Hospitals, Rumah Sakit Milik Konglomerat Mochtar Riady Ini Raup Pendapatan Rp7,11 Triliun di 2020
JAKARTA - Perusahaan rumah sakit PT Siloam International Hospitals Tbk mencatatkan kinerja yang positif di tahun 2020. Emiten bersandi saham SILO ini berbalik laba pada 2020, padahal di tahun sebelumnya mencatat rugi ratusan miliar rupiah.
Dikutip dari laporan keuangan Siloam Hospitals di laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Minggu 4 April, perusahaan rumah sakit milik konglomerat Mochtar Riady ini membukukan pendapatan Rp7,11 triliun pada tahun 2020 lalu.
Realisasi itu naik 1,31 persen year-on-year (yoy) dibandingkan capaian 2019 yang senilai Rp7,01 triliun. Kenaikan pendapatan pun turut mengerek laba perusahaan.
Siloam Hospitals membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp116,16 miliar pada 2020 atau berbalik dari rugi Rp338,77 miliar pada 2019. Laba per saham dasar atau earning per share SILO menjadi Rp71,52 pada tahun 2020, berbalik dari rugi per saham sebesar Rp208,38 pada tahun 2019.
Baca juga:
- Hancur-hancuran Matahari Department Store di 2020, Peritel Lippo Group Ini Rugi Rp823 Miliar dan Akan Tutup 6 Toko Lagi
- Genjot Cuan, Konglomerat Pemilik Lippo Group Mochtar Riady Jualan Asuransi Sepeda melalui OVO
- Lippo Jual Anak Usahanya ke Hong Kong, Nilainya Diperkirakan Rp560,34 Miliar
- 100 Orang Terkaya di Indonesia Terbaru Versi Forbes: Hartono Bersaudara Tetap di Posisi Teratas
Kontribusi pendapatan Siloam Hospitals di tahun 2020 terdiri dari pemasukan dari rawat jalan mengalami pertumbuhan 7,85 persen yoy menjadi Rp3,15 triliun pada 2020 dari sebelumnya Rp2,92 triliun. Sementara itu, pendapatan dari rawat inap terkontraksi 3,35 persen yoy menjadi Rp3,95 triliun dari sebelumnya Rp4,09 triliun.
Adapun total aset Siloam Hospitals tumbuh 8,86 persen yoy menjadi Rp8,42 triliun pada akhir 2020. Mochtar Riady sendiri adalah pemilik konglomerasi Lippo Group dan orang terkaya nomor 21 di Indonesia versi Forbes dengan kekayaan mencapai 1,38 miliar dolar AS atau senilai Rp19 triliun.