JAKARTA - PT Siloam International Hospitals Tbk mencetak pertumbuhan kinerja yang signifikan di enam bulan bertama tahun ini. Pendapatan dan laba perusahaan rumah sakit berkode saham SILO ini mampu melonjak di semester I 2021.
Berdasarkan laporan keuangan Siloam per 30 Juni 2021 yang belum diaudit, dikutip Kamis 26 Agustus, perusahaan dari grup Lippo milik konglomerat Mochtar Riady ini mencetak pendapatan sebesar Rp3,81 triliun selama 6 bulan pertama 2021, naik 51,65 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp2,51 triliun.
Beban pokok pendapatan juga turut meningkat menjadi Rp2,02 triliun naik dari Rp1,55 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Beban usaha juga bertambah menjadi Rp1,15 triliun dari Rp905,22 miliar.
Meski beban naik, laba usaha perseroan tercatat mampu tumbuh signifikan menjadi Rp493,81 miliar dari periode semester pertama tahun lalu, yang hanya Rp4,93 miliar. Alhasil Siloam Hospitals mencetak laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk menjadi Rp291,53 miliar.
BACA JUGA:
Pencapaian ini berbalik dari posisi rugi Rp130,04 miliar pada semester I 2020. Direktur Utama Siloam Darjoto Setyawan menyatakan Siloam mampu memainkan peran penting dalam membantu Indonesia memerangi COVID-19.
"Kami telah tampil lebih dari 160.000 vaksinasi publik sejauh ini pada 2021. Siloam telah melakukan hampir 500.000 tes PCR dan lebih dari 2,6 juta tes cepat dan serologi. Kami telah merawat lebih dari 24.000 COVID-19 pasien," katanya.
Siloam mengelola dan mengoperasikan 39 rumah sakit di Indonesia. Perinciannya,14 rumah sakit di wilayah Jabodetabek dan 25 rumah sakit tersebar di wilayah lain Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, serta Nusa Tenggara.