Bahlil Beri Signal Masih Jadi Menteri ESDM di Kabinet Prabowo
JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memberikan sinyal terkait kelanjutannya sebagai Menteri ESDM di era kepemimpinan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Hal ini dilontarkan Bahlil saat memberikan sambutan di hadapan sejumlah pengusaha minyak dan gas bumi (migas) dalam 'Malam Penghargaan Keselamatan Migas' di Jakarta.
Dalam sambutannya Bahlil mengatakan hanya Tuhan dan pemegang kekuasaan yang tahu ikhwal nasibnya di kabinet selanjutnya. Namun ia menyebut 'angin minyak' sebagai kode keberlanjutannya sebagai Menteri ESDM.
"Hanya Tuhan dan yang punya kewenangan yang mengerti apakah kita ditempatkan di mana, tapi rasa-rasanya sih angin-anginnya masih seperti angin minyak dan baunya masih bisa kita lihat," ujar Bahlil yang dikutip Selasa, 8 Oktober.
Asal tahu saja, Bahlil baru ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo mengantikan Arifin Tasrif sebagai Menteri ESDM pada 19 Agustus 2024.
"Saya ini kan pemain pengganti. Ibarat main sepak bola, kita pemain pengganti di tambahan waktu karena hanya dua bulan," kata Bahlil.
Sebelumnya melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 92/P Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo bertempat di Istana Negara Jakarta, melantik Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam sisa masa jabatan periode tahun 2019-2024 menggantikan Arifin Tasrif.
Sebelum menjabat sebagai Menteri ESDM Bahlil mengemban jabatan sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) periode 2019-2024.
Baca juga:
Pengalaman kepemimpinan Bahlil dimulai sejak mahasiswa sebagai Ketua Dewan hingga menjadi Ketua Senat Mahasiswa STIE Port Numbay di Jayapura Papua dan pada tahun 2002-2004 Bahlil menjadi Bendahara Umum PB Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Selanjutnya, tahun 2008 hingga tahun 2011 Bahlil menjadi Ketua BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Papua dilanjutnya hingga tahun 2014 menjadi Kepala Bidang Infrastruktur dan Properti BPP HIPMI Pusat hingga akhirnya menjadi Ketua HIPMI periode 2015-2019.