Pandangan Indra Lesmana Terhadap Perkembangan Musik Jazz di Indonesia
JAKARTA - Musik jazz di Indonesia sudah berkembang lebih dari 58 tahun, setidaknya dari kemunculan Indonesian All Stars di tahun 1966, yang beranggotakan Jack Lesmana, Bubi Chen, Benny Mustapha, Maryono, dan Jopie Chen.
Indra Lesmana, salah satu kibordis jazz senior Indonesia saat ini, dapat dikatakan sebagai salah satu musisi yang konsisten, yang tidak pernah berhenti bermusik sejak tahun 1976.
Secara umum, musisi 58 tahun itu melihat perkembangan musik jazz di Indonesia saat ini sangat baik. Dia melihat banyak musisi-musisi yang lebih muda terus bermunculan.
Mereka yang muncul, kata Indra, memiliki kemampuan teknis yang lebih baik.
“Saya melihat dari yang saya lihat langsung maupun yang saya amati secara tidak langsung, sekarang ini banyak anak-anak muda yang tumbuh bermusik dengan kemampuan teknis yang sangat mumpuni, jauh lebih baik daripada waktu saya seusia mereka,” kata Indra Lesmana saat wawancara virtual dengan VOI beberapa waktu lalu.
“Banyak anak-anak umur 20an yang bagus. Bahkan ada bakat yang lebih muda lagi, dari umur 10-11 tahun,” lanjutnya.
Indra melihat perkembangan teknologi berperan penting dengan banyaknya musisi jazz muda yang bermunculan.
Baca juga:
Dibandingkan awal ketika dirinya mempelajari musik jazz, Indra melihat musisi muda saat ini dipermudah untuk mempelajari banyak hal.
Namun begitu, Indra punya satu catatan penting bagi para musisi jazz muda. Dia menyoroti pentingnya karakter bagi seorang musisi jazz, untuk menunjukkan dirinya berbeda.
“Sangat pesat kemajuannya, musisinya sangat banyak yang bagus-bagus. Nah, tinggal sekarang bagaimana mereka ini tumbuh bukan hanya sebagai pemain yang bagus, tapi juga berkarakter,” ujar Indra Lesmana
“Jadi saya mengharapkan anak-anak muda sekarang lebih berani lagi untuk membuat karya yang segar, yang baru, yang bisa memunculkan mereka sebagai individu yang mempunyai karakter kuat,” tandasnya.